Selasa, 07 Agustus 2012

LAPORAN PERJALANAN WISATA


LAPORAN
PERJALANAN WISATA


Di anjurkan untuk melengkapi tugas-tugas
Mata Pelajaran bahasa Indonesia dan memenuhi
Syarat kenaikan kelas XII
2012 / 2013



Di susun oleh :
Zascia Dilla Sabilla
XII IPA 2


SMA N 1 PURWANTORO
WONOGIRI
2012
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha  Pemurah dan Pengasih yang telah melimpahkan nikmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga Laporan Hasil Studi Wisata  Ke Pulau Bali ini dapat tersusun.
Kami sadar bahwa tanpa bantuan dari segenap pihak, Laporan Hasil Studi Wisata Ke Pulau Bali ini tidak akan dapat terwujud. Oleh karena itu , melalui media ini kami sampaikan ucapan terimakasih kepada yth.
1.    Orang tua saya yang telah mendukung dan telah membiayai saya untuk mengikuti wdya wisata
2.    Bapak Drs. H.Hasim Koiman, M.Pd, selaku Kepala SMA N 1 Purwantoro
3.    Bapak Drs. Warseno, Bapak Eko Wijayanto, Bapak Andi Prastyo S.Pd, Bapak Johan Pangestu Aji, Ibu wahyuni Rosdiyanti, Ibu Bariyah Aryani, yang telah mrmbina dan menjaga kami selama di perjalanan maupun di obyek wisata
4.    Ibu Uswatun Hasanah.S.Pd, M.Pd, Ibu Dra. Sarmi, Bapak Andi Prasetyo.S.Pd, selaku Guru Bahasa Indonesia yang teah memberi bimbingan dan pengarahan penulisan yang baik dan benar, sehingga saya dapat menyusun laporan perjalanan ini
5.    Semua pihak yang telah membantu saya, baik secara material dan spiritual dalam pelaksanaan widya wisata dan penyusunan laporan ini

Akhirnya kami hanya dapat berharap Laporan Studi Wisata Ke Pulau Bali ini dapat berguna bagi semua pihak,amin.

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I : PENDAHULUAN
1.1       Latar belakang Pembuatan Laporan
1.2       Tujuan Pembuatan Laporan
1.3       Sistemantika Laporan
1.4       BAB II : SEKITAR WIDYA WISATA
2.1       Masa Persiapan
2.2       Jadwal Pelaksanaan
BAB III : OBYEK WISATA DI PULAU BALI
3.1       Tanah Lot
3.2       Danau Beratan Bedugul
3.3       Joger
3.4       Pusat Oleh-Oleh Khas Bali “Karang Kurnia”
3.5       Pusat Oleh-Oleh Khas Bali “Cahayu”
3.6       Gedung Pementasan Tari Barong
3.7       Istana Kepresidenan Tampak Siring
3.8       Museum Perjuangan rakyat bali
3.9       Pantai Sanur
3.10     Pasar Seni Sukowati Tiga
3.11     Pantai Tanjung Benoa
3.12     Pantai Kuta
BAB IV : PENUTUPAN
4.1       Kesimpulan
4.2       Saran – saran
Daftar Pustaka
Lampiran Foto


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pembuatan laporan

Widya wisata merupakan kegiatan yang menyenangkan. Widya wisata memberikan banyak manfaat, antara lain bias menambah pengetahuan, dapat mempererat talisilaturohim dan tali persahabatan. Biasanya widya wisata di lakukan di tempat  yang menyenangkan dan bersejarah.
Setelah melakukan widya wisata saya dan teman - teman di  wajibkan membuat laporan tertulis untk menceritakan pengalaman dan ilmu penegtahuan yang di peroleh selama melaksanakan widya wisata
Laporan saya tulis bukan hanya untuk menceritakan pengalaman tetapi juga sebagai tugas pertama untuk pelajaran Bahasa Indonesia di kelas XII

1.2 Tujuan Pembuatan Laporan
Tujuan saya membuat laporan ini adalah untuk syarat mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia di kelas XII dan memenuhi tugas pertama pelajaran Bahasa Indonesia di kelas XII.

1.3 Sistematika Penulisan laporan
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Pembuatan Laporan
1.2 Tujuan Pembuatan Laporan
1.3  Sistemantika Laporan
BAB II : SEKITAR WIDYA WISATA
2.1 Masa Persiapan
2.2 Jadwal Pelaksanaan
BAB III : OBYEK WISATA DI PULAU BALI
3.1 Tanah Lot
3.2 Danau Beratan Bedugul
3.3 Joger
3.4 Pusat Oleh-Oleh Khas Bali “Karang Kurnia”
3.5 Pusat Oleh-Oleh Khas Bali “Cahayu”
3.6 Gedung Pementasan Tari Barong
3.7 Istana Kepresidenan Tampak Siring
3.8 Museum Perjuangan rakyat bali
3.9  Pantai Sanur
3.10 Pasar Seni Sukowati Tiga
3.11 Pantai Tanjung Benoa
3.12 Pantai Kuta
BAB IV : PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran – saran
4.3  Daftar Pustaka
4.4 Lampiran Foto













BAB II
KEGIATAN WIDYA WISATA

2.1 Masa Persiapan
Setiap akan melakukan sesuatu kegiatan di butuhkan pesiapan yang matang, agar membuahkan hasil yang maksimal. Sebelum melakukan kegiatan widya wisata saya mempersiapkan segala sesuatu yang saya butuhkan, baik kesehatan, peralatan pribadi, uang saku yang cukup buat bekal saya di sana.
Semua ini saya persiapkan jauh-jauh hari sebelum hari keberangkatan agar semua berjalan dengan baik dan lancar.

2.2 Waktu pelaksanaan
Selasa, 26 Juni 2012
·         Pukul 08.30 WIB : Berangkat dari rumah
·         Pukul 09.30 WIB : Kumpul di halaman sekolah
·         Pukul 10.00 WIB : Berangkat menuju Pulau Bali
·      Pukul 13.00 WIB : istirahat, solat dhuhur, makan di Rumah Makan “Surya” Saradan, Madiun
·         Pukul 13.30 WIB : Melanjutkan perjalanan
·         Pukul 22.00 WIB : Istirahat, solat, makan di Rumah Makan “Putra Jawa Timur” Bojonegoro
·         Pukul 22.30 WIB : Melanjutkan perjalanan
·         Pukul 24.00 WIB : Tiba di pelabuhan Banyuwangi
Rabu, 27 Juni 2012
·         Pukul 03.00 WIB : Penyebranagn menuju pelabuhan Gilimanuk, Bali
·         Pukul 05.30 WITA : Tiba di pelabuahn Gilimanuk, Bali
·         Pukul 06.30 WITA : Solat subuh di Desa Tuwed, Kec.Malaya, Bali
·         Pukul 07.10 WITA : Melanjutkan perjalanan menuju Tanah Lot
·         Pukul 10.00 WITA : Tiba di Tanah Lot
·         Pukul 11.00 WITA : Meninggalkan Tanah Lot dan menuju ke hotel Taman Wisata
·         Pukul 12.00 WITA : Istirahat, solat, makan siang
·         Pukul 15.00 WITA : Meninggalkan hotel dan menuju ke Danau Beratan Bedugul
·         Pukul 16.00 WITA : tiba di Danau Beratan Bedugul
·         Pukul 16.30 WITA : Meninggalkan Danau dan menuju Joger
·         Pukul 17.00 WITA : Tiba di Joger
·         Pukul 18.30 WITA : Meninggalkan Joger dan menuju ke Karang Kurnia
·         Pukul 19.45 WITA : Tiba di Karang Kurnia
·         Pukul 21.00 WITA : Meninggalkan Karang Kurnia dan menuju ke hotel
·         Pukul 21.15 WITA : Tiba di hotel untuk istirahat dan makan malam
·         Pukul 23.45 WITA : Tidur
Kamis, 28 Juni 2012
·         Pukul 05.00 WITA : Bangun tidur, mandi, solat
·         Pukul 07.00 WITA : Makan pagi di hotel
·         Pukul 08.00 WITA : meninggalkan hotel dan menuju ke Cahayu
·         Pukul 08.00 WITA : Tiba di Cahayu
·         Pukul 08.25 WITA : Tiba di Cahayu
·         Pukul 09.00 WITA : Meninggalkan Cahayu dan menuju Pura Barong untuk menyaksikan pementasan Tari Barong
·         Pukul 10.45 WITA : Meninggalkan Pura Barong dan menuju ke Istana Kepresidenan Tampaksiring
·         Pukul 11.30 WITA : Tiba di Istana Kepresidenan Tampaksiring
·         Pukul 12.30 WITA : Meninggalkan Istana Kepresidenan Tampaksiring dan menuju ke Cahayu untuk makan siang
·         Pukul 14.35 WITA : Meninggalkan Cahayu dan menuju ke Museum Perjaungan Rakyat Bali
·         Pukul 15.00 WITA : Tiba di Museum Perjuangan Rakyat Bali
·         Pukul 16.00 WITA : Meninggalkan Museum dan menuju ke Pantai Sanur
·         Pukul 17.05 WITA : Meninggalkan Pantai Sanur dan menuju ke Pasar Seni Sukowati
·         Pukul 18.00 WITA : Meninggalkan Pasar dan menuju ke hotel
·         Pukul 19.20 WITA : Tiba di hotel untuk istirahat dan makan malam
·         Pukul 23.00 WITA : tidur
Jumat, 29 Juni 2012
·         Pukul 04.30 WITA : Bangun tidur, mandi, solat
·         Pukul 05.30 WITA : berkemas – kemas untuk cek out dari hotel
·         Pukul 07.30 WITA : Makan pagi di hotel
·         Pukul 08.00 WITA : perjalanan ke Tanjung Benoa
·         Pukul 09.00 WITA : Tiba di Tanjung Benoa
·         Pukul 11.00 WITA : meninggalkan Tanjung Benoa dan menuju ke Pantai Kuta
·         Pukul 12.00 WITA : Tiba di Pantai Kuta
·         Pukul 13.00 WITA : Meninggalkan Pantai Kuta dan menuju ke pelabuhan Gilimanuk
·         Pukul 17.15 WITA : Tiba di pelabuhan Gilimanuk
·         Pukul 17.45 WITA : Menyebrang Selat Bali
·         Pukul 18.50 WIB : Samapai di pelabuhan Ketapang Banyuwangi
·         Pukul 19.00 WIB : Meninggalkan pelabuhan menuju ke Rumah Makan Bu Roso
·         Pukul 20.00 WIB : Tiba di Rumah Makan Bu Roso untuk solat dan makan
·         Pukul 20.30 WIB : Meninggalkan Rumah Makan dan melanjutkan perjalanan untuk pulang
·         Pukul 04.45 WIB : Sampai di Masjid Al Hidyah untuk solat subuh
·         Pukul 06.00 WIB : Sampai di Sekolah SMA N 1 Purwantoro
·         Pukul 06.15 WIB : Tiba di rumah




























BAB III
OBYEK WISATA DI PULaU BALI

3.1 Tanah Lot
            Tanah Lot' adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
Legenda
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
Lokasi
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pure Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini.
Hari Raya
Odalan atau hari raya di Pura ini diperingati setiap 210 hari sekali, sama seperti pura-pura yang lain. Jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan dan Kuningan yaitu tepatnya pada Hari Suci Buda Cemeng Langkir. Saat itu, orang yang sembahyang akan ramai bersembahyang di Pura Ini.

3.2 Objek Wisata Bedugul Bali
Bedugul adalah objek wisata bali yang terletak di perbukitan dengan cuaca yang sangat sejuk dimana di bedugul juga terdapat sebuah danau yang bernama danau beratan.
Di Objek wisata Bedugul terdapat sebuah pura yang bernama pura di ulun danu yang terletak di pinggir danau beratan. Pura ulun danu di percaya sebagai tempat bersemayaman dewi sri atau dewi kesububuran.
Lokasi
Objek wisata bedugul terletak di desa Candi Kuning, Kecamatan Baturit kabupaten tabanan kurang lebih jaraknya 45 km dari pusat kota kabupaten dan Jaraknya dari kota denpasar sekitar 50 km ke arah utara mengikuti jalan raya Pura tersebut berada di tepi danau Beratan, nama pura ulun danu diambil dari kata danau.
Sejarah
Urian sejarah Pura Ulun Danu Beratan diketahui dari arkeologi dan data sejarah yang terdapat dalam lontar babad Mengwi. Di sebelah kiri halaman depan pura Ulun Danu Beratan terdapat sebuah sarkopagus dan sebuah papan batu, yang berasal dari masa tradisi megalitik, sekitar 500 SM. Kedua artefak tersebut sekarang ditempatkan masing-masing di atas Babaturan atau teras diperkirakan lokasi di mana Pura Ulun Danu Beratan, telah digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan ritual sejak jaman megalitik.
Dalam lontar Babad Mengwi tersirat menguraikan bahwa I Gusti Agung Putu sebagai pendiri kerajaan Mengwi mendirikan Pura di pinggir Danau Beratan, sebelum beliau mendirikan pura taman ayun Dalam lontar tersebut tidak disebutkan kapan beliau mendirikan Pura Ulun Danu Beratan, namun yang terdapat dalam lontar itu adalah pendirian pura taman ayun yang upacaranya berlangsung pada hari Anggara Kliwon Medangsia tahun Saka Sad Bhuta Yaksa Dewa yaitu tahun caka 1556 atau 1634 M. Berdasarkan uraian dalam lontar Babad Mengwi tersebut diketahui bahwa Pura Ulun Danu Beratan didirikan sebelum tahun saka 1556, oleh I Gusti Agung Putu. Semenjak pendirian pura tesebut termasyurlah kerajaan Mengwi, dan I Gusti Agung Putu digelari oleh rakyatnya " I Gusti Agung Sakti". Pura Ulun Danu Beratan terdiri dari 4 komplek pura yaitu:
Pura Lingga Petak, Pura Penataran Pucak Mangu, Pura Terate Bang, dan Pura Dalem Purwa berfungsi untuk memuja keagungan Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Tri Murti, guna memohon anugerah kesuburan, kemakmuran, kesejahteraan manusia dan lestarinya alam semesta.

3.3 Sejarah Joger
Joger mungkin di telinga anda kata Joger sudah tidak asing lagi, apalagi yang sudah pernah melancong ke Pulau Bali. Produk – produk dari joger seperti Kaos, Tas, Sendal, dan Furnitur lainnya. namun selain kita sudah mengenal product – product joger kita harus tahu juga sejah joger hingga bisa seperti saat ini.
kata joger merupakan gabungan dari 5 Huruf yaitu J . O . G . E . R jika kita cari di kamus bahasa indonesia kata ini belum memiliki arti, ia itu pasti karena kaya JOGER itu sendiri bukan di ambil dari kata yang ada sebelumnya. Pada tahun 1980 Pak Joseph Theodorus Wulianadi (pemilik joger) mengawali usahanya di sebuah pertokoan di Jl. Sulawesi 37, Denpasar. awalnya Joseph Theodorus Wulianadi belum memiliki nama untuk Toko kecilnya itu tidak seperti toko – toko yang berada di sekitarnya sampai – sampai Dinas perdagangan Denpasar meminta agar Toko yang dimilikinya segera di berikan nama sehingga mudah di bedakan antara toko – tokok yang berada di sekitarnya. pada tanggal 9 bulan 9 tahun 1951 Joseph Theodorus Wulianadi merenungkan diri di atas tempat tidurnya beliau merenungkan nama apa yang cocok untuk Tokonya itu. yang jelas Joseph Theodorus Wulianadi tidak ingin nama tokonya di berikan dengan nama yang umum atau yang biasa kita lihat di pasar – pasar atau toko biasa, beliau ingin nama tokonya itu bernama yang Unik artinya nama yang muncul dari dalam hati nurani. seiring detik jam berjalan Tuan Joseph Theodorus Wulianadi teringat dengan jasa besar dari Mr. Gerhard dimana dia telah memberikan dana sebesar $ 20.000 sebagai hadiah pernikahan Joseph Theodorus Wulianadi dengan Istri tercintanya Ery Kusdarijati, Mr. Gerhard merupakan teman sekolahnya dulu  di Hotelfachshule, Bad Wiesee, Jerman Barat, tahun 1970-an.
Dengan berjalannya waktu detik jam akhirnya tuan Joseph menggabungkan nama “Joseph” dan nama temannya “Gerhard” sehingga dari nama tersebut diambilah 2 karakter dari kiri dari nama Joseph = JO dan 3 karakter dari kiri Gerhard = GER sehingga jika digabungkan menjadi JOGER.
Dan pada tanggal 19 Januari 1981 merupakan hari lahir joger dimana nama joger pertama kalinya digunakan sebagai nama Toko tuan Joseph namun nama Tokonya saat itu belum murni JOGER tapi “ART & BATIK SHOP JOGER” awalnya masyarakat belum tau dan belum tertarik dengan Product yang di jual oleh toko ini namun karena seiring berjalannya waktu dan tren yang terus bergerak akhirnya product – product Toko Joger di terima dan menarik banyak masyarakat karena setiap barang seperti Kaos dan souvenir – souvenir lainnya terdapata  kata – kata yang unik khas Joger. hingga akhirnnya nama Joger menjadi nama besar dan harum. pada tanggal 7 Juli 1987 diputuskan bahwa joger hanya akan di buka di satu toko di Bali dimana hanya akan bisa di jumpai di Jl. Raya Kuta – Bali. dan sejak tahun 1990-an hingga saat ini Joger di sebut sebagai PABRIK KATA – KATA

3.4 Pusat Oleh Oleh Khas Bali “Karang Kurnia”
Karang Kurnia merupakan satu-satunya pusat oleh-oleh khas Bali yang menjual produk-produknya dengan harga lebih murah daripada pasar Sukawati. Tanpa proses tawar menawar, kami menjual produk kami dengan harga pas, pasti murah dengan kualitas yang terjamin.
Oleh-oleh yang bisa didapatkan dari Karang Kurnia terdiri dari berbagai pilihan produk-produk yang tentu saja mempunyai unsur dan ciri khas dari pulau bali, antara lain beraneka ragam desain T-Shirt kartun Bali yang diproduksi langsung oleh Karang kurnia, pakaian anak dan dewasa, tas khas bali, aneka sandal, kain pantai, bedcover, pernak-pernik, lukisan, topi bali, celana, berbagai jenis camilan khas bali, dan produk-produk lainnya yang bernuansa Bali.
Karang Kurnia terletak di 2 lokasi, yaitu Karang Kurnia Gatsu yg berlokasi di Jl.Gatot Subroto Barat No. 303 Denpasar, dan Karang Kurnia Kargo yg berlokasi di Jln Kargo/Mahendradatta No.99x Denpasar Bali. Dengan ruang belanja yang luas dan nyaman serta didukung dengan area parkir yang juga luas maka akan memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada setiap pengunjung yang dating.

3.5 CAHAYU
Cahayu adalah pusat / central oleh-oleh makanan khas Bali yang didirikan oleh seorang anak desa terpencil di bawah lereng gunung di daerah Jateng (Jawa Tengah). Dengan tekad melangkah untuk meninggalkan kampung halaman di awal tahun 90-an  dengan mencoba mengadu nasib yang pada awalnya untuk mencari pekerjaan di pulau Bali. Jadilah seorang Pembantu Rumah Tangga (PRT) dan pada malam harinya juga beraktifitas di sebuah rumah sakit menjadi penjaga (Waker).
Dengan bergulirnya waktu Robani banyak mencoba berbagai pekerjaan dan usaha dari jualan Sayur mayur, Mie ayam / Bakso / Jamu dll, dengan menggunakan gerobak hingga pada akhirnya memutuskan untuk menjual kacang goreng (yang pada saat ini lebih sering dikenal dengan sebutan Kacang Asin Bali).
Dan dengan keuletannya beliau (Robani) ini hingga berdirilah sebuah Perusahaan dan Central Oleh-oleh yang cukup megah di lintasan pariwisata (di daerah Pasar Seni Sukawati). Perjalanan sebuah kehidupan yang pernah seorang Robani jalani. Dan pada akhirnya Cahayu berdiri pada tanggal 27 September 2002
Tujuan itu sendiri dengan membuka usaha Pusat / Central Oleh-oleh Khas Bali ini khusus untuk melayani wisatawan Nusantara maupun mancanegara yang berkunjung ke bali. Dengan keberhasilan inilah Robani membawa dampak positif, karena ia telah menopang kehidupan ekonomi para pengrajin kecil yang hasilnya tidak bisa dipasarkan. Cahayu membantu memasarkan produk dari pengrajin kecil sehingga mereka dapat hidup dengan layak, disamping itu beliau sekaligus membantu pemerintah untuk ikut serta mengurangi pengangguran dan mengembangkan industri pariwisata, serta menambah Income daerah maupun Negara.
Demikian sejarah singkat seorang Robani dan berdirinya pusat / central oleh-oleh khas bali, hanya dengan bermodalkan tekad, ketekunan, dan ketrampilan ia menjadi orang yang sukses.

3.6 Menyaksikan Tari Barong
Tari Barong dan Keris (Barong and Keris Dance)
            Di Bali, pulau yang terkenal dengan nama pulau Dewata ini terdapat satu tarian yang terkenal dan hanya ada di Bali. Tarian itu adalah “Tari Barong dan Keris”. Tarian Barong dan Keris ini terdapat dua tokoh utama, yaitu Rangda dan Barong. Tarian ini menceritakan pertarungan antara kebajikan melawan kebatilan. Barong adalah makhluk mithology yang melukiskan kebajikan, sedangkan Rangda adalah yang maha dahsyat menggambarkan kebatilan.
Dalam pementasan tarian ini terdapat gending pembukaan. Begini cerita yang terdapat pada gending pembukaan:
Barong dan kera sedang berada di dalam hutan yang lebat. Lalu, datanglah tiga orang bertopeng yang beradegan sedang berbuat keributan dan merusak ketenangan hutan. Tiga orang bertopeng ini bertemu dengan kera yang kemudian terjadilah perkelahian antara tiga orang tersebut dengan kera. Akan tetapi, ternyata si Kera dapat memotong hidung salah seorang dari tiga orang bertopeng itu.
Setelah pembukaan cerita selesai, cerita mulai memasuki babak pertama. Tari Barong dan Keris ini memang disajikan dalam bentuk drama tradisional, tetapi banyak mengandung unsur humor. Tarian ini disajikan dalam lima babak. Berikut ini akan diceritakan bagian-bagian babaknya.
Babak Pertama
Dua orang penari muncul, di mana mereka merupakan pengikut dari Rangda. Mereka sedang mencari pengikut-pengikut Dewi Kunti yang sedang dalam perjalanan untuk menemui patihnya. Dua orang pengikut Rangda ini adalah laki-laki, sedangkan pengikut Dewi Kunti adalah perempuan.
Babak Kedua
Pengikut-pengikut Dewi Kunti tiba. Lalu, salah seorang dari pengikut Rangda berubah menjadi setan (semacam Rangda). Orang ini kemudian memasukkan roh jahat kepada pengikut Dewi Kunti. Akibatnya, pengikut Dewi Kunti yang kemasukkan roh jahat ini menjadi marah. Keduanya menemui patih dan bersama-sama mnghadap Dewi Kunti.
Babak Ketiga
Muncullah Dewi Kunti dan anaknya, Sahadewa. Dewi Kunti telah berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak sampai hati mengorbankan anaknya, Sahadewa, kepada Rangda. Akan tetapi, setan (semacam Rangda) memasukkan roh jahat kepadanya, sehingga Dewi Kunti menjadi marah dan berniat mengorbankan anaknya, serta memerintahkan kepada patihnya untuk membuang Sahadewa ke dalam hutan. Sang Patih pun ternyata tak luput kemasukkan roh jahat oleh setan, sehingga ia membuang Sahadewa ke dalam hutan dan mengikatnya di muka istana sang Rangda.
Babak Keempat
Pada babak ini diceritakan bahwa Dewa Siwa turun ke bumi dan memberikan keabadian kepada Sahadewa. Keabadian ini rupanya tidak diketahui oleh Rangda. Ketika Rangda datang untuk mengkoyak-koyak dan Sahadewa, tetapi jangankan mengkoyak, membunuh Sahadewa pun ia tidak bisa. Hal ini karena Sahadewa telah dianugerahi kekebalan oleh Dewa Siwa.
Kemudian, Rangda menyerah kepada Sahadewa dan memohon untuk diselamatkan, sehingga Rangda bisa masuk surga. Permintaan ini dipenuhi oleh Sahadewa dan Sang Rangda pun masuk surga.
Babak Kelima
Kalika adalah seorang pengikut Rangda. Ia menghadap Sahadewa. Akan tetapi, rupanya terjadi penolakan. Penolakan ini menimbulkan perkelahian. Dalam perkelahian itu, Kalika berubaha menjadi babi hutan. Walaupun dalam perkelahian itu Kalika berubah menjadi babi hutan, Sahadewa tetap dapat mengalahkan Kalika. Lalu, Kalika berubah menjadi burung dan kembali melawan Sahadewa. Sekali lagi Shadewa dapat mengalahkan Kalika. Setelah berubah menjadi burung dan tetap kalah, akhirnya Kalika berubah menjadi Rangda. Karena Rangda sangat sakti, Sahadewa tidak dapat membunhnya. Lalu, Sahadewa memutuskan untuk berubah menjadi Barong. Kesaktian Barong sama kuatnya dengan Rangda, sehingga tidak ada yang menang dan tidak ada pula yang kalah. Namun, perkelahian antara Barong (kebaikan) dan Rangda (kebatilan) terus berlangsung hingga sekarang. Hanya saja wujudnya tidak lagi seperti Barong dan Rangda. Wujud perkelahian ini adalah “kebaikan” dan “kebatilan/kejahatan”. Kemudian, muncul para pengikut Barong, masing-masing membawa keris. Maksud kedatangan mereka adalah untuk membantu Barong melawan Rangda. Akan tetapi, ternyata pasukan keris ini tidak ada yang berhasil melumpuhkan kesaktian Sang Rangda.

3.7 Istana Kepresidenan Tampaksiring
Istana Tampaksiring adalah istana yang dibangun setelah Indonesia merdeka, yang terletak di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.
Nama Tampaksiring berasal dari dua buah kata bahasa Bali, yaitu "tampak" dan "siring", yang masing-masing bermakna telapak dan miring. Konon, menurut sebuah legenda yang terekam pada daun lontar Usana Bali, nama itu berasal dari bekas tapak kaki seorang raja yang bernama Mayadenawa. Raja ini pandai dan sakti, namun sayangnya ia bersifat angkara murka. Ia menganggap dirinya dewa serta menyuruh rakyatnya menyembahnya. Akibat dari tabiat Mayadenawa itu, Batara Indra marah dan mengirimkan bala tentaranya. Mayadenawa pun lari masuk hutan. Agar para pengejarnya kehilangan jejak, ia berjalan dengan memiringkan telapak kakinya. Dengan begitu ia berharap para pengejarnya tidak mengenali jejak telapak kakinya.
Namun demikian, ia dapat juga tertangkap oleh para pengejarnya. Sebelumnya, ia dengan sisa kesaktiannya berhasil menciptakan mata air yang beracun yang menyebabkan banyak kematian para pengejarnya setelah mereka meminum air dari mata air tersebut. Batara Indra kemudian menciptakan mata air yang lain sebagai penawar air beracun itu yang kemudian bernama "Tirta Empul" ("air suci"). Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa dengan berjalan sambil memiringkan telapak kakinya itu terkenal dengan nama Tampaksiring.
Istana ini berdiri atas prakarsa Presiden Soekarno yang menginginkan adanya tempat peristirahatan yang hawanya sejuk jauh dari keramaian kota, cocok bagi Presiden Republik Indonesia beserta keluarga maupun bagi tamu-tamu negara.
Arsiteknya adalah R.M. Soedarsono dan istana ini dibangun secara bertahap. Komplek Istana Tampaksiring terdiri atas empat gedung utama yaitu Wisma Merdeka seluas 1.200 m dan Wisma Yudhistira seluas 2.000 m dan Ruang Serbaguna. Wisma Merdeka dan Wisma Yudhistira adalah bangunan yang pertama kali dibangun yaitu pada tahun 1957. Pada 1963 semua pembangunan selesai yaitu dengan berdirinya Wisma Negara dan Wisma Bima.
- Wisma Negara yang diperuntukkan sebagai tempat peristirahatan para tamu-tamu negara atau kepala negara asing yang sedang berkunjung ke Istana Tampaksiring ini. Didalamnya terdapat 7 kamar tidur. Wisma Negara dan Wisma Merdeka dibangun diatas bukit yang dipisahkan oleh sebuah celuk yang cukup dalam sehingga dibuatkan satu jembatan untuk menghubungkan kedua wisma tersebut. Panjangnya jembatan tersebut sekitar 40 meter dan lebarnya 1,5 meter yang diintrepretasikan melambangkan persahabatan dua negara. Adapun tamu-tamu negara yang pernah berkunjung ke Wisma Negara ini seperti kaisar terkenal dari Jepang, Hirohito, Ho Chi Minh dari Vietnam, Ratu Juliana dari Belanda.
- Wisma Merdeka yang dihubungkan dengan Wisma Negara oleh sebuah jembatan diperuntukkan sebagai tempat peristirahatan Presiden RI beserta dengan para keluarganya. Luasnya bangunan ini sekitar 1.200 meter persegi dengan 9 kamar tidur didalamnya.
- Wisma Yudhistira yang digunakan untuk peristirahatan para pejabat tinggi negara, perangkat kepresidenan pendamping tamu-tamu agung. Di wisma ini memiliki 17 kamar tidur dengan luas bangunan 1.825 meter persegi.
-Wisma Bima yang dipakai untuk tempat peristirahatan pengawal presiden atau pengawal negara dan petugas keamanan.
-Gedung Konferensi yang terdiri dari lobby, ruang utama, dan ruang holding room. Di gedung ini biasanya difungsikan untuk menggelar berbagai pertemuan-pertemuan penting untuk membahas suatu persoalan yang melibatkan banyak Negara.

3.8 Monumen Bajra Sandhi (Monumen perjuangan Rakyat Bali)
Monumen Bajra Sandhi adalah monumen perjuangan rakyat Bali yang terletak di Renon, Denpasar, Bali. Monumen ini menempati areal yang sangat luas, ada beberapa lapangan bola di sekelilingnya.
Monumen Bajra Sandhi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali untuk memberi hormat pada para pahlawan serta merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman. Lokasi monumen ini terletak di depan Kantor Gubernur Kepala Daerah Propinsi Bali yang juga di depan Gedung DPRD Propinsi Bali Niti Mandala Renon persisnya di Lapangan Puputan Renon.
Keseluruhan data daerah monumen berbentuk segi empat bujur sangkar dengan penerapan konsepsi Tri Mandala :
  1. Sebagai Utama Mandala adalah pelataran/gedung yang paling di tengah
  2. Sebagai Madya Mandala adalah pelataran yang mengitari Utama Mandala
  3. Sebagai Nista Mandala adalah pelataran yang paling luar yang mengitari Madya Mandala
Bangunan gedung monumen pada Utama Mandala tersusun menjadi 3 lantai :
  • Utamaning Utama Mandala adalah lantai 3 yang berposisi paling atas berfungsi sebagai ruang ketenangan, tempat hening-hening menikmati suasana kejauhan disekeliling monumen. Para pengunjung bisa melihat panorama Denpasar dari tempat ini. Pada saat cuaca cerah sehingga pemandangan Denpasar terlihat jelas. Untuk mencapai tempat ini harus melewati tangga melingkat yang lumayan tinggi.
  • Madyaning Utama Mandala adalah lantai 2 berfungsi sebagai tempat diorama yang berjumlah 33 unit. Lantai 2 (dua) ini sebagai tempat pajangan miniatur perjuangan rakyat Bali dari masa ke masa. Dioramanya mirip dengan yang ada di Monas, Jakarta. Tapi yang di sini hanya menampilkan perjuangan rakyat Bali. Mulai zaman kerajaan, masuknya Hindu, Majapahit, penjajahan, perang kemerdekaan, hingga saat ini.
Di bagian luar sekeliling ruangan ini terdapat serambi atau teras terbuka untuk menikmati suasana sekeliling.
  • Nistaning Utama Mandala adalah lantai dasar Gedung Monumen, yang terdapat ruang informasi, ruang keperpustakaan, ruang pameran, ruang pertemuan, ruang administrasi, gedung dan toilet. Ditengah-tengah ruangan terdapat telaga yang diberi nama sebagai Puser Tasik, delapan tiang agung dan juga tangga naik berbentuk tapak dara.
  1. Diorama 1 :
Bali pada masa berburu dan mengumpulkan makanan (3000 SM)
  1. Diorama 2
Bali pada masa perundagian (2000 SM) • Diorama 2 Bali pada masa perundagian (2000 SM) • Diorama 3 Stupika dan Prasasti Sukawana (778 M) • Diorama 4 Rsi Markandeya (abad ke-8 M) • Diorama 5 Rsi Kesari Warmadewa (914 M) • Diorama 6 Gunapriyadharmapatni dan suaminya Dharmadayana Warmadewa (989-1011) • Diorama 7 Konsep Kahyangan Tiga dari Empu Puturan (abad ke-11 M) • Diorama 8 Kehidupan Banjar (abad ke-11 M) • Diorama 9 Sistem Subak (abad ke-11 M) • Diorama 10 Sri Astasura Ratna Bumi Banten (Tahun 1338 M) • Diorama 11 Penobatan Sri Kresna Kepakisan (1347-1350) • Diorama 12 Pembangunan Pura Dasar Gelgel (abad ke-14) • Diorama 13 Dalem Waturenggong (1460-1550 M) • Diorama 14 Dang Hyang Nirartha (1489 M) • Diorama 15 Masa kejayaan kerajaan-krajaan di Bali (abad ke-17 sampai 19) • Diorama 16 Patih Jelantik merobek surat Gubernur Jendral (1846) • Diorama 17 Perang Jagaraga (1848-1849) • Diorama 18 Patih Kusamba (1849) • Diorama 19 Perlawanan Rakyat Banjar (1868) • Diorama 20 Puputan Badung (1906)
 Lingkaran Dalam: 21 samapai 33 Diorama Diorama-Diorama tersebutØ menggambarkan: • Diorama 21 Persiapan Sagung Wah melawan Belanda (1906) • Diorama 22 Puputan Klungkung (1908) • Diorama 23 Bangkitnya organisasi pemuda (1923-1928) • Diorama 24 Bali dibawah Fasisme Jepang (1942-1945) • Diorama 25 Menyebarluaskan berita proklamasi (1945) • Diorama 26 Pusat komando pemuda Republik Indonesia (September 1945) • Diorama 27 Peristiwa Bendera di Pelabuhan Buleleng (27 Oktober 1945) • Diorama 28 Pertempuran Laut di Selat Bali (1946) • Diorama 29 Serangan terhadap Tangsi NICA (1946) • Diorama 30 Pembentukan Dewan Perjuangan Rakyat Indonesia Sunda Kecil (1946) • Diorama 31 Pertempuran Tanah Aron (1946) • Diorama 32 Pertempuran Marga (1946) • Diorama 33 Bali dalam mengisi kemerdekaan.

3.9 Pantai Sanur

Pantai Sanur adalah sebuah tempat pelancongan pariwisata yang terkenal di pulau Bali. Tempat ini letaknya adalah persis di sebelah timur kota Denpasar, ibukota Bali. Sanur berada di Kotamadya Denpasar.
Karena memiliki ombak yang cukup tenang, maka pantai Sanur tidak bisa dipakai untuk surfing layaknya Pantai Kuta  Tak jauh lepas Pantai Sanur terdapat juga lokasi wisata selam dan snorkeling. Oleh karena kondisinya yang ramah, lokasi selam ini dapat digunakan oleh para penyelam dari semua tingkatan keahlian.
Pantai Sanur juga dikenal sebagai Sunrise beach (pantai Matahari terbit) sebagai lawan dari Pantai Kuta.
Karena lokasinya yang berada di sebelah timur pulau Bali, maka pantai Bali ini menjadi lokasi yang tepat untuk menikmati sunrise atau Matahari terbit. Hal ini menjadikan tempat wisata ini makin menarik, bahkan ada sebuah ruas di pantai Sanur ini yang bernama pantai Matahari Terbit karena pemandangan saat Matahari terbit sangat indah jika dilihat dari sana.
Sepanjang pantai Bali ini menjadi tempat yang pas untuk melihat Matahari terbit. Apalagi sekarang sudah dibangun semacam sanderan yang berisi pondok-pondok mungil yang bisa dijadikan tempat duduk-duduk menunggu Matahari terbit. Selain itu, ombak di pantai ini relatif lebih tenang sehingga sangat cocok untuk ajang rekreasi pantai anak-anak dan tidak berbahaya.
Selain itu, pengunjung bisa melihat Matahari terbit dengan berenang di pantai. Sebagian kawasan pantai ini mempunyai pasir berwarna putih yang eksotis. Dilengkapi dengan pohon pelindung, pengunjung bisa duduk-duduk sambil menikmati jagung bakar ataupun lumpia yang banyak dijajakan pedagang kaki lima.
Sepanjang tempat wisata pantai Bali ini sekarang sudah dilengkapi dengan penunjang wisata berupa hotel, restoran ataupun kafe-kafe kecil serta art shop. Salah satu hotel tertua di Bali dibangun di pantai ini. Hotel ini bernama Ina Grand Bali Beach yang terletak persis di tepi pantai. Selain itu, sepanjang garis pantai juga dibangun semacam area pejalan kaki yang seringkali digunakan sebagai jalur jogging oleh wisatawan ataupun masyarakat lokal. Jalur ini terbentang ke arah selatan melewati pantai Shindu, pantai Karang hingga Semawang sehingga wisatawan bisa berolahraga sekaligus menikmati pemandangan pantai di pagi hari.

3.10      Pasar Seni Sukawati Gianyar Bali
Tidak lengkap rasanya berlibur ke suatu tempat tanpa mengunjungi pasar oleh-oleh daerah setempat. Bali sebagai daerah tujuan wisata menyediakan beragam souvenir cantik yang bisa anda beli untuk oleh-oleh dan koleksi pribadi. Hampir disetiap sudut ada penjual souvenir khas Bali.
Pasar seni Sukawati adalah salah satu
pasar seni yang sudah terkenal dengan souvenir khas Balinya. Terletak di kabupaten Gianyar sekitar 45 menit dari Kuta area. Beragam kerajinan dari olahan kayu, perunggu,perak,akar-akaran dan dari bahan lain. Pakaian bermotif Bali dan beragam kain khas bali juga ada disini.
Saat liburan panjang seperti liburan sekolah dan tahun baru pasar ini akan penuh dengan pengunjung. karena memang souvenir yang dijual di Pasar seni Sukawati sangat beragam dan harganya relatif murah. Souvenir yang di jual disepanjang jalan di Kuta dan Legian umumnya berasal dari Pasar ini.

3.11      Tanjung Benoa

Tanjung Benoa, tentunya tidak asing lagi di dengar bagi anda – anda yang sudah pernah bahkan sering berlibur ke Bali. Daerah wisata yang berada di ekor pulau Bali ini memiliki nama yang cukup unik. Walaupun tidak mudah untuk mencari asal usul kenapa kawasan  ini dinamakan Tanjung Benoa. Namun bisa  jadi karena kawasan ini berbentuk tanjung dan berdekatan dengan pelabuhan yang bernama Benoa. Maka dari itu kawasan ini diberi nama Tanjung Benoa

Tanjung Benoa berada disebelah selatan Nusa Dua, tepatnya di Desa Adat  Pekraman Tanjung Benoa, kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung – Bali. Dan bisa anda tempuh sekitar 25 menit dari Airport Ngurah Rai, atau jika anda berada di pusat kota Denpasar bisa anda tempuh sekitar 60 menit, itupun kalau tidak macet. Namun bagi anda yang datang untuk pertama kalinya ke Bali, dan ingin berkunjung ke Objek Wisata Bahari ini  tak perlu khawatir karena tersedia rute yang sangat mudah untuk menuju Wisata Bahari ini.
Adapun daya tarik yang dimiliki Tanjung benoa ialah pantainya yang tenang dan juga water sport nya yang lengkap. Pantai Tanjung Benoa  memiliki pasir putih dan terawat ditambah dengan ombaknya yang tenang. Selanjutnya mengenai Tanjung Benoa Water Sport merupakan salah satu tujuan wisata air yang lengkap, dengan menyediakan berbagai macam olahraga air yang sangat menyenangkan dan selalu menanti untuk anda coba. Adapun berbagi sarana olahraga air itu meliputi :
Parasailing : Suatu  permainan dimana anda akan memakai payung parasut dan ditarik oleh speed boat mengeliling pantai Tanjung Benoa. Seperti terjun payung sungguhan. Waktu permainan ini satu putaran kira- kira 4 menit di udara. Ketinggian tali yg menghubungkan antara parasut dengan speed boat kurang lebih 80 meter. Jadi lumayan tinggi terbangnya.
Banana Boat : Dilihat dari namanya sudah pasti ada hubunganya dengan pisang. Yupz benar sekali perahu karet yang berbentuk seperti pisang ini memiliki kapasitas max 4 orang plus instruktur, yang akan ditarik dengan speed boat mengelilingi pantai dengan waktu kira – kira 15 menit.
Jet ski : Permainan yang tidak kalah asyiknya, serasa berkendaraan di pantai dan cara penggunaanya seperti sepeda motor  dan waktu permainanya kira – kira 15 menit
Fly Fish : Permainan yang menggunakan perahu karet yang agak lebar dan dimainkan max 3 orang termasuk instruktur dengan  posisi bisa berdiri seperti mengendarai sepeda motor atau terlentang dan kemudian ditarik oleh speed boat dengan kecepatan tinggi dengan arah melawan angin sehingga fly fish bisa terbang kira-kira 2 meter diatas air.
Snorkeling : Berenang sambil melihat pemandangan indah di bawah laut Tanjung Benoa. Syarat nya harus bisa renang.  Dan menggunakan masker dan fin.
Scuba Diving : Yaitu menyelam di dasar laut, tujuanya sama dengan snorkeling namun menggunakan perlengkapan diving komplit, mulai dari pakaian, tangki oksigen dll. Diving tidak harus bisa renang, lebih baik kalau anda tidak bisa renang, karena lebih gampang. Satu wisatawan akan ditemani oleh satu instruktur di bawah air, jadi tidak perlu khawatir dan waktu di dalam air berkisar 40 menit
Wake  board : Suatu permainan serasa seperti bermain selancar namun  ditarik dengan menggunakan speed boat
Donnat : permainan ini menggunakan perahu karet yang tentunya berbentuk  donat sesuai dengan namanya dan ditarik dengan menggunakan speed boa serasa  terombang ambing di air, kapasitas max 2 orang.
Turtle Island atau Pulau Penyu : Turtle Island atau Pulau Penyu yang terdapat di Tanjung Benoa bukan lah Pulau Serangan, namun Tanjung Benoa memiliki daerah khusus berbentuk pulau kecil yang terletak disebelah pantai barat kawasan Tanjung Benoa dengan nama Moncot atau Pudut Sari untuk tempat penangkaran penyu sebagai binatang langka.

3.12      Pantai Kuta

Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur.
Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta.
Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing), terutama bagi peselancar pemula. Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.

BAB IV
PENUTUPAN

4.1 Kesimpulan
·         Tanah Lot
Pantai  Tanah Lot adalah salah satu objek wisata yang menarik di Bali. Objek wisata ini terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Harga tiket masuk ke wisata ini hanya 8.000/orang. Keindahan Pantai Pura Tanah Lot ini pada saat sunset (matahari tenggelam) dan disini pula ada ular keramat yang dinamai holy snake. Fasilitas di objek wisata ini adalah: art shop, warung makan dan kamar mandi.
·         Danau Bedugul
Bedugul merupakan salah satu tempat/objek wisata Bali yang menawarkan keindahan alam pegunungan dan danau.danau bedugul terletak di kabupaten Tabanan dan berjarak lebih dari 70 km atau 2,5 jam dari bandara Ngurah Rai Bali.
·         Joger
Joger adalah pusat pabrik kaos yang berisi kata-kata yang nyeleneh di kota Bali. Joger ini didirikan oleh Bapak Gerard. Yang kemudian di berikan ke bapak Joseph Theodorus Wulianadi sebagai hadiah dari pernikahannya.joger terletak di Jalan Raya Kuta.
·         Pusat oleh-oleh Karang Kurnia Bali
Pusat oleh-oleh ini di dirikan oleh I Gede Wireyasa. Pusat ini telah membuka 2 cabang yaitu: di Cargo dan Gatot Subroto.
Barang- barang yang diperjualbelikan antara lain: bed cover, lukisan,patung,pakaian anak,dewasa,dan lain-lain. Disini pun harga dari barang –barang yang di perjual-belikan tidaklah mahal.
·         Pusat oleh oleh makanan Cah Ayu Bali
Cah Ayu adalah pusat / central oleh-oleh makanan khas Bali yang didirikan oleh seorang anak desa terpencil di bawah Lereng Gunung di daerah Jateng (Jawa Tengah). Cahayu berdiri pada tanggal 27 September 2002. Tujuan itu sendiri dengan membuka usaha Pusat / Central Oleh-oleh Khas Bali ini khusus untuk melayani wisatawan Nusantara maupun Mancanegara yang berkunjung ke Bali.
Harga makanan yang dijual berkisar : 5.500- 45.000,00 tetapi untuk sovenir khas Bali berkisarkan: 25.000-150.000,00.
·         Tari Barong
Tari Barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari khazanah kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma).
Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, di antaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Gajah, Barong Asu (anjing), Barong Brutuk, serta Barong-Barongan.
·         Istana Tampaksiring
Istana Tampaksiring adalah istana yang dibangun setelah Indonesia merdeka, yang terletak di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.
Nama Tampaksiring berasal dari dua buah kata bahasa Bali, yaitu "tampak" dan "siring", yang masing-masing bermakna telapak dan miring. Konon, menurut sebuah legenda yang terekam pada daun lontar Usana Bali, nama itu berasal dari bekas tapak kaki seorang raja yang bernama Mayadenawa. Raja ini pandai dan sakti, namun ia bersifat angkara murka. Ia menganggap dirinya dewa serta menyuruh rakyatnya menyembahnya. Akibat dari tabiat Mayadenawa itu, Batara Indra marah dan mengirimkan bala tentaranya. Mayadenawa pun lari masuk hutan. Agar para pengejarnya kehilangan jejak, ia berjalan dengan memiringkan telapak kakinya. Dengan begitu ia berharap para pengejarnya tidak mengenali jejak telapak kakinya.
Namun demikian, ia dapat juga tertangkap oleh para pengejarnya. Sebelumnya, ia dengan sisa kesaktiannya berhasil menciptakan mata air yang beracun yang menyebabkan banyak kematian para pengejarnya setelah mereka meminum air dari mata air tersebut. Batara Indra kemudian menciptakan mata air yang lain sebagai penawar air beracun itu yang kemudian bernama "Tirta Empul" ("air suci"). Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa dengan berjalan sambil memiringkan telapak kakinya itu terkenal dengan nama Tampaksiring.
Istana ini berdiri atas prakarsa Presiden Soekarno yang menginginkan adanya tempat peristirahatan yang hawanya sejuk jauh dari keramaian kota, cocok bagi Presiden Republik Indonesia beserta keluarga maupun bagi tamu-tamu negara.
Arsiteknya adalah R.M. Soedarsono dan istana ini dibangun secara bertahap. Komplek Istana Tampaksiring terdiri atas empat gedung utama yaitu Wisma Merdeka seluas 1.200 m dan Wisma Yudhistira seluas 2.000 m dan Ruang Serbaguna. Wisma Merdeka dan Wisma Yudhistira adalah bangunan yang pertama kali dibangun yaitu pada tahun 1957. Pada 1963 semua pembangunan selesai yaitu dengan berdirinya Wisma Negara dan Wisma Bima.
·         Objek wisata Monumen Braja Sandhi
Monumen Braja Sandhi adalah monumen perjuangan rakyat Bali yang terletak di Renon, Denpansar, Bali. Waktu tempuh: sekitar 40 menit dari nusa dua. Buka : senin s/d jumat( 8.00-16.30 WITA) sabtu,minggu(8.30-16.30 WITA).
Harga tiket masuk yaitu : 3.000 untuk dewasa dan 2.000 untuk anak-anak. Monumen ini terletak persis di depan kantor DPRD provinsi Bali. Keseluruhan data daerah monumen berbentuk segi empat bujur sangkar dengan penerapan konsepsi Tri Mandala.
·         Pantai Sanur
Pantai Sanur adalah sebuah tempat pelancongan pariwisata yang terkenal di pulau Bali. Tempat ini letaknya adalah persis di sebelah timur kota Denpasar, ibukota Bali. Sanur berada di Kotamadya Denpasar.
Karena memiliki ombak yang cukup tenang, maka pantai Sanur tidak bisa dipakai untuk surfing layaknya Pantai Kuta  Tak jauh lepas Pantai Sanur terdapat juga lokasi wisata selam dan snorkeling. Oleh karena kondisinya yang ramah, lokasi selam ini dapat digunakan oleh para penyelam dari semua tingkatan keahlian.
Pantai Sanur juga dikenal sebagai Sunrise beach (pantai Matahari terbit) sebagai lawan dari Pantai Kuta
·         Pasar Seni Sukawati
Pasar seni Sukawati adalah salah satu pasar seni yang sudah terkenal dengan souvenir khas Balinya. Terletak di kabupaten Gianyar sekitar 45 menit dari Kuta area. Beragam kerajinan dari olahan kayu, perunggu,perak,akar-akaran dan dari bahan lain. Pakaian bermotif Bali dan beragam kain khas bali juga ada disini.
·         Tanjung Benoa
Tanjung Benoa yang terletak di ujung timur "sepatu" pulau Bali, merupakan salah satu tujuan wisata air yang cukup lengkap. Berbagai sarana olahraga air disediakan disini seperti, banana boat, snorkling, flying fish, parasailing dan jetski. Uniknya olahraga surfing yang banyak dijumpai di pantai-pantai lain dari pulau bali, justru tidak tersedia di objek wisata ini, hal ini dikarenakan ombak yang ada dilokasi wisata ini cenderung tenang, sehingga kurang cocok untuk olah raga surfing.
·         Pantai Kuta
       Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar,   ibu kota Bali, Indonesia. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur. Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing).






4.2 SARAN
§   Untuk Pemerintah Provinsi Bali
Pemerintah Provinsi Bali seharusnya lebih meningkatkan kebersihan lingkungan disekitar Pelabuhan Gilimanuk dan menambahkan beberapa kamar mandi di setiap objek wisata, untuk memudahkan pengunjung terutama saat darurat.

·         Untuk sekolah
Sebaiknya kalau menyewa bus pariwisata yang ada toiletnya sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan






















DAFTAR PUSTAKA

id.wikipedia.org/wiki/Monumen_Bajra_Sandhi
satudeako.wordpress.com/2011/01/23/tanjung-benoa/
http://astrobali.com/objek-wisata-bali/pasar-seni-sukawati-gianyar-bali-tempat-beli-oleh-oleh-bali/












LAMPIRAN FOTO
ü  Tanah Lot
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/4/45/Tanahlot.jpg/250px-Tanahlot.jpg


ü  Pura Tanah Lot

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/5/54/Tanah_lot.jpg/250px-Tanah_lot.jpg

Suasana di tepi pantai Tanah Lot

ü  Bedugul

bedugul
bedugul


ü  Joger
http://jadiberita.com/wp-content/uploads/2011/06/joger-2-308x410.jpg
Joseph Theodorus Wuliandi
Contoh-contoh product jogger
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR4WRTECOJq2wNc31iy9Qqx_fa5MC-nC7gq7d08QhIuvDoTMDvQuQhttp://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSU5kTxD0D2sYDfrbwoZc175MJyx_egKGRcb6zOOicY02Yp7h4VkAhttp://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTvJjJxcuJNqeFLIpcEDXm5Qx-Vvw-kUhpAwevXA9HCi6rwzgzmcg

ü  Istana Tampaksiring
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRH7kZrXzO7a82Chj_1kQQdB2q_9N1WS9vAiaMdzephVjadmHe6
Dalam istana ini setidaknya terdapat enam banguna utama yang diperinci sebagai berikut:
http://bali.panduanwisata.com/files/2011/08/istana-tampaksiring3-300x225.jpg
http://bali.panduanwisata.com/files/2011/08/istana-tampaksiring4-300x225.jpg http://bali.panduanwisata.com/files/2011/08/istana-tampaksiring5-300x200.jpg

ü  Monumen Bajra Sandhi
http://www.beritabali.com/images/MONUMEN-PERJUANGAN-OK.gif
Monumen Bajra Sandhi
 
ü  Pantai Sanur
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTQEy45-Q9WQRgexDzbH6KjqQMsvo0ilvVf7hViKcCP3G7frywZhttp://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSvhyRmI3D-MkBR42YNMgTlotM8DVVaHVFDFiCXSOaLb7CSKFc5uA
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSkScPN9WL1jdMrWGL5VTTP0OgaiMBMs4aKb8Ff_lvLTyL5yHc8 







ü  Pasar Seni Sukawati
Pasar Seni Sukawati GianyarPasar Seni Sukawati Gianyar

ü  Tanjung Benoa

http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTSrtutj9bX1sia9s5MAWzM6t6BpF6F_KvT9JG0qPeBUfoACqKK http://satudeako.files.wordpress.com/2011/01/banana-boat2.jpg?w=251&h=103
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcReBb9DFxPVtKCFrL2zxzDVzl3-6wdL_5_V7WvwnFssL0tk9L87AA http://satudeako.files.wordpress.com/2011/01/fly-fish2.jpg?w=204&h=128 
http://satudeako.files.wordpress.com/2011/01/snorkeling-2.jpg?w=198&h=82 http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTLFUUTJWhzOyjpOZ1etO_esFng5fN5BdhdZEpnMVQy9li2mIku
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQsPV6AeTG-GwECHnmeJ895xJlBPj3ymJSWjGQjgg3FVByQbFEIZg http://satudeako.files.wordpress.com/2011/01/donnat2.jpg?w=239&h=103 http://satudeako.files.wordpress.com/2011/01/moncot-turtle-island-210.jpg?w=186&h=146

ü  Pantai Kuta
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRGbEBX1UJj2oQhdAqVTOTPuBIkqt1vjDIepWw8KS23YWGy1Pfnhttp://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRAjvHICpzJY86tZhMImhWZ5yumnYKcEZ9IC-9HoGftXP_lIAAO
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSigan61gcogXHlFty8loYW_A23pFBgSWsKkpeoqKmSuOSG0AgE

0 komentar:

Posting Komentar