LAPORAN
PERJALANAN WISATA
Di
anjurkan untuk melengkapi tugas-tugas
Mata
Pelajaran bahasa Indonesia dan memenuhi
Syarat
kenaikan kelas XII
2012
/ 2013
Di susun oleh :
Zascia
Dilla Sabilla
XII
IPA 2
SMA N 1 PURWANTORO
WONOGIRI
2012
KATA
PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang
Maha Pemurah dan Pengasih yang telah melimpahkan nikmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga Laporan
Hasil Studi Wisata Ke Pulau Bali ini dapat tersusun.
Kami sadar bahwa tanpa bantuan dari segenap pihak, Laporan
Hasil Studi Wisata Ke Pulau Bali ini tidak akan dapat terwujud. Oleh karena itu
, melalui media ini kami sampaikan ucapan terimakasih kepada yth.
1. Orang tua saya yang telah mendukung
dan telah membiayai saya untuk mengikuti wdya wisata
2. Bapak Drs. H.Hasim Koiman, M.Pd,
selaku Kepala SMA N 1 Purwantoro
3. Bapak Drs. Warseno, Bapak Eko Wijayanto,
Bapak Andi Prastyo S.Pd, Bapak Johan Pangestu Aji, Ibu wahyuni Rosdiyanti, Ibu
Bariyah Aryani, yang telah mrmbina dan menjaga kami selama di perjalanan maupun
di obyek wisata
4. Ibu Uswatun Hasanah.S.Pd, M.Pd, Ibu
Dra. Sarmi, Bapak Andi Prasetyo.S.Pd, selaku Guru Bahasa Indonesia yang teah
memberi bimbingan dan pengarahan penulisan yang baik dan benar, sehingga saya
dapat menyusun laporan perjalanan ini
5. Semua pihak yang telah membantu
saya, baik secara material dan spiritual dalam pelaksanaan widya wisata dan
penyusunan laporan ini
Akhirnya kami hanya dapat berharap
Laporan Studi Wisata Ke Pulau Bali ini dapat berguna bagi semua pihak,amin.
Penyusun
DAFTAR
ISI
Halaman
Judul
Kata
Pengantar
Daftar
isi
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang Pembuatan Laporan
1.2 Tujuan
Pembuatan Laporan
1.3
Sistemantika Laporan
1.4
BAB
II : SEKITAR WIDYA WISATA
2.1 Masa
Persiapan
2.2 Jadwal
Pelaksanaan
BAB III : OBYEK
WISATA DI PULAU BALI
3.1 Tanah
Lot
3.2 Danau
Beratan Bedugul
3.3 Joger
3.4 Pusat
Oleh-Oleh Khas Bali “Karang Kurnia”
3.5 Pusat
Oleh-Oleh Khas Bali “Cahayu”
3.6 Gedung
Pementasan Tari Barong
3.7 Istana
Kepresidenan Tampak Siring
3.8 Museum
Perjuangan rakyat bali
3.9 Pantai
Sanur
3.10 Pasar
Seni Sukowati Tiga
3.11 Pantai
Tanjung Benoa
3.12 Pantai
Kuta
BAB IV : PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
– saran
Daftar
Pustaka
Lampiran
Foto
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pembuatan
laporan
Widya wisata merupakan kegiatan yang
menyenangkan. Widya wisata memberikan banyak manfaat, antara lain bias menambah
pengetahuan, dapat mempererat talisilaturohim dan tali persahabatan. Biasanya
widya wisata di lakukan di tempat yang
menyenangkan dan bersejarah.
Setelah melakukan widya wisata saya dan
teman - teman di wajibkan membuat
laporan tertulis untk menceritakan pengalaman dan ilmu penegtahuan yang di
peroleh selama melaksanakan widya wisata
Laporan saya tulis bukan hanya untuk
menceritakan pengalaman tetapi juga sebagai tugas pertama untuk pelajaran Bahasa
Indonesia di kelas XII
1.2 Tujuan Pembuatan Laporan
Tujuan saya membuat laporan ini adalah
untuk syarat mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia di kelas XII dan memenuhi
tugas pertama pelajaran Bahasa Indonesia di kelas XII.
1.3 Sistematika Penulisan
laporan
BAB
I : PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang Pembuatan Laporan
1.2 Tujuan
Pembuatan Laporan
1.3 Sistemantika
Laporan
BAB
II : SEKITAR WIDYA WISATA
2.1 Masa
Persiapan
2.2 Jadwal
Pelaksanaan
BAB
III : OBYEK WISATA DI PULAU BALI
3.1 Tanah
Lot
3.2 Danau
Beratan Bedugul
3.3 Joger
3.4 Pusat
Oleh-Oleh Khas Bali “Karang Kurnia”
3.5 Pusat
Oleh-Oleh Khas Bali “Cahayu”
3.6 Gedung
Pementasan Tari Barong
3.7 Istana
Kepresidenan Tampak Siring
3.8 Museum
Perjuangan rakyat bali
3.9 Pantai Sanur
3.10 Pasar
Seni Sukowati Tiga
3.11 Pantai Tanjung Benoa
3.12 Pantai
Kuta
BAB
IV : PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
– saran
4.3 Daftar Pustaka
4.4 Lampiran
Foto
BAB
II
KEGIATAN
WIDYA WISATA
2.1 Masa Persiapan
Setiap akan melakukan
sesuatu kegiatan di butuhkan pesiapan yang matang, agar membuahkan hasil yang
maksimal. Sebelum melakukan kegiatan widya wisata saya mempersiapkan segala
sesuatu yang saya butuhkan, baik kesehatan, peralatan pribadi, uang saku yang
cukup buat bekal saya di sana.
Semua ini saya
persiapkan jauh-jauh hari sebelum hari keberangkatan agar semua berjalan dengan
baik dan lancar.
2.2 Waktu pelaksanaan
Selasa,
26 Juni 2012
·
Pukul 08.30 WIB : Berangkat
dari rumah
·
Pukul 09.30 WIB : Kumpul di
halaman sekolah
·
Pukul 10.00 WIB : Berangkat
menuju Pulau Bali
· Pukul
13.00 WIB : istirahat, solat dhuhur, makan di Rumah Makan “Surya” Saradan,
Madiun
·
Pukul 13.30 WIB :
Melanjutkan perjalanan
·
Pukul 22.00 WIB : Istirahat,
solat, makan di Rumah Makan “Putra Jawa Timur” Bojonegoro
·
Pukul 22.30 WIB :
Melanjutkan perjalanan
·
Pukul 24.00 WIB : Tiba di
pelabuhan Banyuwangi
Rabu,
27 Juni 2012
·
Pukul 03.00 WIB : Penyebranagn
menuju pelabuhan Gilimanuk, Bali
·
Pukul 05.30 WITA : Tiba di
pelabuahn Gilimanuk, Bali
·
Pukul 06.30 WITA : Solat
subuh di Desa Tuwed, Kec.Malaya, Bali
·
Pukul 07.10 WITA :
Melanjutkan perjalanan menuju Tanah Lot
·
Pukul 10.00 WITA : Tiba di
Tanah Lot
·
Pukul 11.00 WITA :
Meninggalkan Tanah Lot dan menuju ke hotel Taman Wisata
·
Pukul 12.00 WITA :
Istirahat, solat, makan siang
·
Pukul 15.00 WITA :
Meninggalkan hotel dan menuju ke Danau Beratan Bedugul
·
Pukul 16.00 WITA : tiba di
Danau Beratan Bedugul
·
Pukul 16.30 WITA :
Meninggalkan Danau dan menuju Joger
·
Pukul 17.00 WITA : Tiba di
Joger
·
Pukul 18.30 WITA :
Meninggalkan Joger dan menuju ke Karang Kurnia
·
Pukul 19.45 WITA : Tiba di
Karang Kurnia
·
Pukul 21.00 WITA :
Meninggalkan Karang Kurnia dan menuju ke hotel
·
Pukul 21.15 WITA : Tiba di
hotel untuk istirahat dan makan malam
·
Pukul 23.45 WITA : Tidur
Kamis,
28 Juni 2012
·
Pukul 05.00 WITA : Bangun
tidur, mandi, solat
·
Pukul 07.00 WITA : Makan
pagi di hotel
·
Pukul 08.00 WITA :
meninggalkan hotel dan menuju ke Cahayu
·
Pukul 08.00 WITA : Tiba di
Cahayu
·
Pukul 08.25 WITA : Tiba di
Cahayu
·
Pukul 09.00 WITA :
Meninggalkan Cahayu dan menuju Pura Barong untuk menyaksikan pementasan Tari
Barong
·
Pukul 10.45 WITA :
Meninggalkan Pura Barong dan menuju ke Istana Kepresidenan Tampaksiring
·
Pukul 11.30 WITA : Tiba di
Istana Kepresidenan Tampaksiring
·
Pukul 12.30 WITA :
Meninggalkan Istana Kepresidenan Tampaksiring dan menuju ke Cahayu untuk makan
siang
·
Pukul 14.35 WITA :
Meninggalkan Cahayu dan menuju ke Museum Perjaungan Rakyat Bali
·
Pukul 15.00 WITA : Tiba di
Museum Perjuangan Rakyat Bali
·
Pukul 16.00 WITA :
Meninggalkan Museum dan menuju ke Pantai Sanur
·
Pukul 17.05 WITA :
Meninggalkan Pantai Sanur dan menuju ke Pasar Seni Sukowati
·
Pukul 18.00 WITA :
Meninggalkan Pasar dan menuju ke hotel
·
Pukul 19.20 WITA : Tiba di
hotel untuk istirahat dan makan malam
·
Pukul 23.00 WITA : tidur
Jumat, 29 Juni 2012
·
Pukul 04.30 WITA : Bangun
tidur, mandi, solat
·
Pukul 05.30 WITA : berkemas
– kemas untuk cek out dari hotel
·
Pukul 07.30 WITA : Makan
pagi di hotel
·
Pukul 08.00 WITA :
perjalanan ke Tanjung Benoa
·
Pukul 09.00 WITA : Tiba di
Tanjung Benoa
·
Pukul 11.00 WITA :
meninggalkan Tanjung Benoa dan menuju ke Pantai Kuta
·
Pukul 12.00 WITA : Tiba di
Pantai Kuta
·
Pukul 13.00 WITA :
Meninggalkan Pantai Kuta dan menuju ke pelabuhan Gilimanuk
·
Pukul 17.15 WITA : Tiba di
pelabuhan Gilimanuk
·
Pukul 17.45 WITA :
Menyebrang Selat Bali
·
Pukul 18.50 WIB : Samapai di
pelabuhan Ketapang Banyuwangi
·
Pukul 19.00 WIB :
Meninggalkan pelabuhan menuju ke Rumah Makan Bu Roso
·
Pukul 20.00 WIB : Tiba di Rumah
Makan Bu Roso untuk solat dan makan
·
Pukul 20.30 WIB :
Meninggalkan Rumah Makan dan melanjutkan perjalanan untuk pulang
·
Pukul 04.45 WIB : Sampai di
Masjid Al Hidyah untuk solat subuh
·
Pukul 06.00 WIB : Sampai di
Sekolah SMA N 1 Purwantoro
·
Pukul 06.15 WIB : Tiba di
rumah
BAB
III
OBYEK
WISATA DI PULaU BALI
3.1 Tanah Lot
‘Tanah
Lot' adalah sebuah objek wisata di Bali,
Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak
di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak
di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan
bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat
pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
Legenda
Menurut
legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang
berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu
dan membangun Sad
Kahyangan
tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben,
iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti
Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk
meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot
beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke
tengah laut) dan membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi
ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular
ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti
ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari
ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi
pengikut Danghyang Nirartha.
Lokasi
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan
Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pure
Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut.
Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan
(melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat
matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari
untuk melihat keindahan sunset di sini.
Hari Raya
Odalan
atau hari raya di Pura ini diperingati setiap 210 hari sekali, sama seperti
pura-pura yang lain. Jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan dan Kuningan yaitu tepatnya pada Hari Suci
Buda Cemeng Langkir. Saat itu, orang yang sembahyang akan ramai
bersembahyang di Pura Ini.
3.2 Objek Wisata
Bedugul Bali
Bedugul adalah objek wisata bali yang terletak di perbukitan
dengan cuaca yang sangat sejuk dimana di bedugul juga terdapat sebuah danau
yang bernama danau beratan.
Di
Objek wisata Bedugul terdapat sebuah pura yang bernama pura di ulun danu
yang terletak di pinggir danau beratan. Pura ulun danu di percaya
sebagai tempat bersemayaman dewi sri atau dewi kesububuran.
Lokasi
Objek wisata bedugul terletak di desa Candi Kuning, Kecamatan Baturit kabupaten tabanan kurang lebih jaraknya 45 km dari pusat kota kabupaten dan Jaraknya dari kota denpasar sekitar 50 km ke arah utara mengikuti jalan raya Pura tersebut berada di tepi danau Beratan, nama pura ulun danu diambil dari kata danau.
Objek wisata bedugul terletak di desa Candi Kuning, Kecamatan Baturit kabupaten tabanan kurang lebih jaraknya 45 km dari pusat kota kabupaten dan Jaraknya dari kota denpasar sekitar 50 km ke arah utara mengikuti jalan raya Pura tersebut berada di tepi danau Beratan, nama pura ulun danu diambil dari kata danau.
Sejarah
Urian sejarah Pura Ulun Danu Beratan diketahui dari arkeologi dan data sejarah yang terdapat dalam lontar babad Mengwi. Di sebelah kiri halaman depan pura Ulun Danu Beratan terdapat sebuah sarkopagus dan sebuah papan batu, yang berasal dari masa tradisi megalitik, sekitar 500 SM. Kedua artefak tersebut sekarang ditempatkan masing-masing di atas Babaturan atau teras diperkirakan lokasi di mana Pura Ulun Danu Beratan, telah digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan ritual sejak jaman megalitik.
Urian sejarah Pura Ulun Danu Beratan diketahui dari arkeologi dan data sejarah yang terdapat dalam lontar babad Mengwi. Di sebelah kiri halaman depan pura Ulun Danu Beratan terdapat sebuah sarkopagus dan sebuah papan batu, yang berasal dari masa tradisi megalitik, sekitar 500 SM. Kedua artefak tersebut sekarang ditempatkan masing-masing di atas Babaturan atau teras diperkirakan lokasi di mana Pura Ulun Danu Beratan, telah digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan ritual sejak jaman megalitik.
Dalam lontar Babad Mengwi tersirat menguraikan bahwa I Gusti
Agung Putu sebagai pendiri kerajaan Mengwi mendirikan Pura di pinggir Danau
Beratan, sebelum beliau mendirikan pura taman ayun Dalam lontar
tersebut tidak disebutkan kapan beliau mendirikan Pura Ulun Danu Beratan,
namun yang terdapat dalam lontar itu adalah pendirian pura taman ayun yang
upacaranya berlangsung pada hari Anggara Kliwon Medangsia tahun Saka Sad Bhuta
Yaksa Dewa yaitu tahun caka 1556 atau 1634 M. Berdasarkan uraian dalam lontar
Babad Mengwi tersebut diketahui bahwa Pura Ulun Danu Beratan didirikan
sebelum tahun saka 1556, oleh I Gusti Agung Putu. Semenjak pendirian pura
tesebut termasyurlah kerajaan Mengwi, dan I Gusti Agung Putu digelari oleh
rakyatnya " I Gusti Agung Sakti". Pura Ulun Danu Beratan
terdiri dari 4 komplek pura yaitu:
Pura Lingga Petak, Pura Penataran Pucak Mangu, Pura Terate Bang,
dan Pura Dalem Purwa berfungsi untuk memuja keagungan Tuhan dalam
manifestasinya sebagai Dewa Tri Murti, guna memohon anugerah kesuburan,
kemakmuran, kesejahteraan manusia dan lestarinya alam semesta.
3.3 Sejarah Joger
Joger mungkin di telinga anda kata Joger
sudah tidak asing lagi, apalagi yang sudah pernah melancong ke Pulau Bali.
Produk – produk dari joger seperti Kaos, Tas, Sendal, dan Furnitur lainnya.
namun selain kita sudah mengenal product – product joger kita harus tahu juga
sejah joger hingga bisa seperti saat ini.
kata
joger merupakan gabungan dari 5 Huruf yaitu J . O . G . E . R jika kita cari di
kamus bahasa indonesia kata ini belum memiliki arti, ia itu pasti karena kaya
JOGER itu sendiri bukan di ambil dari kata yang ada sebelumnya. Pada tahun 1980
Pak Joseph Theodorus Wulianadi (pemilik joger) mengawali usahanya di sebuah
pertokoan di Jl. Sulawesi 37, Denpasar. awalnya Joseph Theodorus Wulianadi
belum memiliki nama untuk Toko kecilnya itu tidak seperti toko – toko yang
berada di sekitarnya sampai – sampai Dinas perdagangan Denpasar meminta agar
Toko yang dimilikinya segera di berikan nama sehingga mudah di bedakan antara
toko – tokok yang berada di sekitarnya. pada tanggal 9 bulan 9 tahun 1951
Joseph Theodorus Wulianadi merenungkan diri di atas tempat tidurnya beliau
merenungkan nama apa yang cocok untuk Tokonya itu. yang jelas Joseph Theodorus
Wulianadi tidak ingin nama tokonya di berikan dengan nama yang umum atau yang
biasa kita lihat di pasar – pasar atau toko biasa, beliau ingin nama tokonya
itu bernama yang Unik artinya nama yang muncul dari dalam hati nurani. seiring
detik jam berjalan Tuan Joseph Theodorus Wulianadi teringat dengan jasa besar
dari Mr. Gerhard dimana dia telah memberikan dana sebesar $ 20.000 sebagai
hadiah pernikahan Joseph Theodorus Wulianadi dengan Istri tercintanya Ery
Kusdarijati, Mr. Gerhard merupakan teman sekolahnya dulu di
Hotelfachshule, Bad Wiesee, Jerman Barat, tahun 1970-an.
Dengan
berjalannya waktu detik jam akhirnya tuan Joseph menggabungkan nama “Joseph”
dan nama temannya “Gerhard” sehingga dari nama tersebut diambilah 2 karakter
dari kiri dari nama Joseph = JO dan 3 karakter dari kiri Gerhard = GER sehingga
jika digabungkan menjadi JOGER.
Dan
pada tanggal 19 Januari 1981 merupakan hari lahir joger dimana nama joger
pertama kalinya digunakan sebagai nama Toko tuan Joseph namun nama Tokonya saat
itu belum murni JOGER tapi “ART & BATIK SHOP JOGER” awalnya
masyarakat belum tau dan belum tertarik dengan Product yang di jual oleh toko
ini namun karena seiring berjalannya waktu dan tren yang terus bergerak
akhirnya product – product Toko Joger di terima dan menarik banyak masyarakat
karena setiap barang seperti Kaos dan souvenir – souvenir lainnya
terdapata kata – kata yang unik khas Joger. hingga akhirnnya nama Joger
menjadi nama besar dan harum. pada tanggal 7 Juli 1987 diputuskan bahwa joger
hanya akan di buka di satu toko di Bali dimana hanya akan bisa di jumpai di Jl.
Raya Kuta – Bali. dan sejak tahun 1990-an hingga saat ini Joger di sebut
sebagai PABRIK KATA – KATA
3.4 Pusat
Oleh Oleh Khas Bali “Karang Kurnia”
Karang Kurnia merupakan satu-satunya
pusat oleh-oleh khas Bali yang menjual produk-produknya dengan harga lebih
murah daripada pasar Sukawati. Tanpa proses tawar menawar, kami menjual produk
kami dengan harga pas, pasti murah dengan kualitas yang terjamin.
Oleh-oleh yang bisa didapatkan dari Karang Kurnia terdiri dari berbagai pilihan produk-produk yang tentu saja mempunyai unsur dan ciri khas dari pulau bali, antara lain beraneka ragam desain T-Shirt kartun Bali yang diproduksi langsung oleh Karang kurnia, pakaian anak dan dewasa, tas khas bali, aneka sandal, kain pantai, bedcover, pernak-pernik, lukisan, topi bali, celana, berbagai jenis camilan khas bali, dan produk-produk lainnya yang bernuansa Bali.
Oleh-oleh yang bisa didapatkan dari Karang Kurnia terdiri dari berbagai pilihan produk-produk yang tentu saja mempunyai unsur dan ciri khas dari pulau bali, antara lain beraneka ragam desain T-Shirt kartun Bali yang diproduksi langsung oleh Karang kurnia, pakaian anak dan dewasa, tas khas bali, aneka sandal, kain pantai, bedcover, pernak-pernik, lukisan, topi bali, celana, berbagai jenis camilan khas bali, dan produk-produk lainnya yang bernuansa Bali.
Karang Kurnia terletak di 2 lokasi,
yaitu Karang Kurnia Gatsu yg berlokasi di Jl.Gatot Subroto Barat No. 303
Denpasar, dan Karang Kurnia Kargo yg berlokasi di Jln Kargo/Mahendradatta
No.99x Denpasar Bali. Dengan ruang belanja yang luas dan nyaman serta didukung
dengan area parkir yang juga luas maka akan memberikan kenyamanan dan kepuasan
kepada setiap pengunjung yang dating.
3.5 CAHAYU
Cahayu
adalah pusat / central oleh-oleh makanan khas Bali yang didirikan oleh seorang
anak desa terpencil di bawah lereng gunung di daerah Jateng (Jawa Tengah).
Dengan tekad melangkah untuk meninggalkan kampung halaman di awal tahun
90-an dengan mencoba mengadu nasib yang pada awalnya untuk mencari
pekerjaan di pulau Bali. Jadilah seorang Pembantu Rumah Tangga (PRT) dan pada
malam harinya juga beraktifitas di sebuah rumah sakit menjadi penjaga (Waker).
Dengan
bergulirnya waktu Robani banyak mencoba berbagai pekerjaan dan usaha dari
jualan Sayur mayur, Mie ayam / Bakso / Jamu dll, dengan menggunakan gerobak
hingga pada akhirnya memutuskan untuk menjual kacang goreng (yang pada saat ini
lebih sering dikenal dengan sebutan Kacang Asin Bali).
Dan
dengan keuletannya beliau (Robani) ini hingga berdirilah sebuah Perusahaan dan
Central Oleh-oleh yang cukup megah di lintasan pariwisata (di daerah Pasar Seni
Sukawati). Perjalanan sebuah kehidupan yang pernah seorang Robani jalani. Dan
pada akhirnya Cahayu berdiri pada tanggal 27 September 2002
Tujuan
itu sendiri dengan membuka usaha Pusat / Central Oleh-oleh Khas Bali ini khusus
untuk melayani wisatawan Nusantara maupun mancanegara yang berkunjung ke bali.
Dengan keberhasilan inilah Robani membawa dampak positif, karena ia telah
menopang kehidupan ekonomi para pengrajin kecil yang hasilnya tidak bisa
dipasarkan. Cahayu membantu memasarkan produk dari pengrajin kecil sehingga
mereka dapat hidup dengan layak, disamping itu beliau sekaligus membantu
pemerintah untuk ikut serta mengurangi pengangguran dan mengembangkan industri
pariwisata, serta menambah Income daerah maupun Negara.
Demikian
sejarah singkat seorang Robani dan berdirinya pusat / central oleh-oleh khas
bali, hanya dengan bermodalkan tekad, ketekunan, dan ketrampilan ia menjadi
orang yang sukses.
3.6 Menyaksikan Tari Barong
Tari Barong dan Keris (Barong and Keris Dance)
Di Bali, pulau yang terkenal dengan
nama pulau Dewata ini terdapat satu tarian yang terkenal dan hanya ada di Bali.
Tarian itu adalah “Tari Barong dan Keris”. Tarian Barong dan Keris ini terdapat
dua tokoh utama, yaitu Rangda dan Barong. Tarian ini menceritakan pertarungan
antara kebajikan melawan kebatilan. Barong adalah makhluk mithology yang
melukiskan kebajikan, sedangkan Rangda adalah yang maha dahsyat menggambarkan
kebatilan.
Dalam
pementasan tarian ini terdapat gending pembukaan. Begini cerita yang terdapat
pada gending pembukaan:
Barong
dan kera sedang berada di dalam hutan yang lebat. Lalu, datanglah tiga orang
bertopeng yang beradegan sedang berbuat keributan dan merusak ketenangan hutan.
Tiga orang bertopeng ini bertemu dengan kera yang kemudian terjadilah
perkelahian antara tiga orang tersebut dengan kera. Akan tetapi, ternyata si
Kera dapat memotong hidung salah seorang dari tiga orang bertopeng itu.
Setelah
pembukaan cerita selesai, cerita mulai memasuki babak pertama. Tari Barong dan
Keris ini memang disajikan dalam bentuk drama tradisional, tetapi banyak
mengandung unsur humor. Tarian ini disajikan dalam lima babak. Berikut ini akan
diceritakan bagian-bagian babaknya.
Babak Pertama
Dua
orang penari muncul, di mana mereka merupakan pengikut dari Rangda. Mereka
sedang mencari pengikut-pengikut Dewi Kunti yang sedang dalam perjalanan untuk
menemui patihnya. Dua orang pengikut Rangda ini adalah laki-laki, sedangkan
pengikut Dewi Kunti adalah perempuan.
Babak Kedua
Pengikut-pengikut
Dewi Kunti tiba. Lalu, salah seorang dari pengikut Rangda berubah menjadi setan
(semacam Rangda). Orang ini kemudian memasukkan roh jahat kepada pengikut Dewi
Kunti. Akibatnya, pengikut Dewi Kunti yang kemasukkan roh jahat ini menjadi
marah. Keduanya menemui patih dan bersama-sama mnghadap Dewi Kunti.
Babak Ketiga
Muncullah
Dewi Kunti dan anaknya, Sahadewa. Dewi Kunti telah berjanji kepada Rangda untuk
menyerahkan Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak sampai hati
mengorbankan anaknya, Sahadewa, kepada Rangda. Akan tetapi, setan (semacam
Rangda) memasukkan roh jahat kepadanya, sehingga Dewi Kunti menjadi marah dan
berniat mengorbankan anaknya, serta memerintahkan kepada patihnya untuk
membuang Sahadewa ke dalam hutan. Sang Patih pun ternyata tak luput kemasukkan
roh jahat oleh setan, sehingga ia membuang Sahadewa ke dalam hutan dan
mengikatnya di muka istana sang Rangda.
Babak Keempat
Pada
babak ini diceritakan bahwa Dewa Siwa turun ke bumi dan memberikan keabadian
kepada Sahadewa. Keabadian ini rupanya tidak diketahui oleh Rangda. Ketika
Rangda datang untuk mengkoyak-koyak dan Sahadewa, tetapi jangankan mengkoyak,
membunuh Sahadewa pun ia tidak bisa. Hal ini karena Sahadewa telah dianugerahi
kekebalan oleh Dewa Siwa.
Kemudian,
Rangda menyerah kepada Sahadewa dan memohon untuk diselamatkan, sehingga Rangda
bisa masuk surga. Permintaan ini dipenuhi oleh Sahadewa dan Sang Rangda pun
masuk surga.
Babak Kelima
Kalika
adalah seorang pengikut Rangda. Ia menghadap Sahadewa. Akan tetapi, rupanya
terjadi penolakan. Penolakan ini menimbulkan perkelahian. Dalam perkelahian
itu, Kalika berubaha menjadi babi hutan. Walaupun dalam perkelahian itu Kalika
berubah menjadi babi hutan, Sahadewa tetap dapat mengalahkan Kalika. Lalu,
Kalika berubah menjadi burung dan kembali melawan Sahadewa. Sekali lagi Shadewa
dapat mengalahkan Kalika. Setelah berubah menjadi burung dan tetap kalah,
akhirnya Kalika berubah menjadi Rangda. Karena Rangda sangat sakti, Sahadewa
tidak dapat membunhnya. Lalu, Sahadewa memutuskan untuk berubah menjadi Barong.
Kesaktian Barong sama kuatnya dengan Rangda, sehingga tidak ada yang menang dan
tidak ada pula yang kalah. Namun, perkelahian antara Barong (kebaikan) dan
Rangda (kebatilan) terus berlangsung hingga sekarang. Hanya saja wujudnya tidak
lagi seperti Barong dan Rangda. Wujud perkelahian ini adalah “kebaikan” dan
“kebatilan/kejahatan”. Kemudian, muncul para pengikut Barong, masing-masing
membawa keris. Maksud kedatangan mereka adalah untuk membantu Barong melawan
Rangda. Akan tetapi, ternyata pasukan keris ini tidak ada yang berhasil
melumpuhkan kesaktian Sang Rangda.
3.7 Istana
Kepresidenan Tampaksiring
Istana
Tampaksiring
adalah istana yang dibangun setelah Indonesia merdeka, yang terletak di Desa
Tampaksiring,
Kecamatan
Tampaksiring,
Kabupaten
Gianyar,
Bali.
Nama
Tampaksiring berasal dari dua buah kata bahasa Bali, yaitu "tampak"
dan "siring", yang masing-masing bermakna telapak dan miring.
Konon, menurut sebuah legenda yang terekam pada daun lontar Usana Bali, nama itu berasal dari bekas tapak
kaki seorang raja yang bernama Mayadenawa. Raja ini pandai dan sakti,
namun sayangnya ia bersifat angkara murka. Ia menganggap dirinya dewa serta
menyuruh rakyatnya menyembahnya. Akibat dari tabiat Mayadenawa itu, Batara Indra marah dan mengirimkan bala
tentaranya. Mayadenawa pun lari masuk hutan. Agar para pengejarnya kehilangan
jejak, ia berjalan dengan memiringkan telapak kakinya. Dengan begitu ia
berharap para pengejarnya tidak mengenali jejak telapak kakinya.
Namun
demikian, ia dapat juga tertangkap oleh para pengejarnya. Sebelumnya, ia dengan
sisa kesaktiannya berhasil menciptakan mata air yang beracun yang menyebabkan
banyak kematian para pengejarnya setelah mereka meminum air dari mata air
tersebut. Batara Indra kemudian menciptakan mata air yang lain sebagai penawar
air beracun itu yang kemudian bernama "Tirta Empul" ("air
suci"). Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa dengan berjalan sambil
memiringkan telapak kakinya itu terkenal dengan nama Tampaksiring.
Istana ini berdiri atas prakarsa Presiden Soekarno yang menginginkan adanya
tempat peristirahatan yang hawanya sejuk jauh dari keramaian kota, cocok bagi
Presiden Republik Indonesia beserta keluarga maupun bagi
tamu-tamu negara.
Arsiteknya
adalah R.M.
Soedarsono
dan istana ini dibangun secara bertahap. Komplek Istana Tampaksiring terdiri
atas empat gedung utama yaitu Wisma Merdeka seluas 1.200 m dan Wisma
Yudhistira seluas 2.000 m dan Ruang Serbaguna. Wisma Merdeka dan Wisma
Yudhistira adalah bangunan yang pertama kali dibangun yaitu pada tahun 1957. Pada 1963 semua pembangunan selesai yaitu dengan berdirinya Wisma
Negara dan Wisma Bima.
- Wisma
Negara yang diperuntukkan sebagai tempat peristirahatan para tamu-tamu negara
atau kepala negara asing yang sedang berkunjung ke Istana Tampaksiring ini.
Didalamnya terdapat 7 kamar tidur. Wisma Negara dan Wisma Merdeka dibangun
diatas bukit yang dipisahkan oleh sebuah celuk yang cukup dalam sehingga
dibuatkan satu jembatan untuk menghubungkan kedua wisma tersebut. Panjangnya
jembatan tersebut sekitar 40 meter dan lebarnya 1,5 meter yang
diintrepretasikan melambangkan persahabatan dua negara. Adapun tamu-tamu negara
yang pernah berkunjung ke Wisma Negara ini seperti kaisar terkenal dari Jepang,
Hirohito, Ho Chi Minh dari Vietnam, Ratu Juliana dari Belanda.
- Wisma
Merdeka yang dihubungkan dengan Wisma Negara oleh sebuah jembatan diperuntukkan
sebagai tempat peristirahatan Presiden RI beserta dengan para keluarganya.
Luasnya bangunan ini sekitar 1.200 meter persegi dengan 9 kamar tidur
didalamnya.
- Wisma
Yudhistira yang digunakan untuk peristirahatan para pejabat tinggi negara,
perangkat kepresidenan pendamping tamu-tamu agung. Di wisma ini memiliki 17
kamar tidur dengan luas bangunan 1.825 meter persegi.
-Wisma
Bima yang dipakai untuk tempat peristirahatan pengawal presiden atau pengawal
negara dan petugas keamanan.
-Gedung
Konferensi yang terdiri dari lobby,
ruang utama, dan ruang holding
room. Di gedung ini biasanya difungsikan untuk menggelar berbagai
pertemuan-pertemuan penting untuk membahas suatu persoalan yang melibatkan
banyak Negara.
3.8 Monumen
Bajra Sandhi (Monumen perjuangan Rakyat Bali)
Monumen Bajra Sandhi adalah monumen perjuangan rakyat Bali yang terletak di Renon, Denpasar, Bali. Monumen ini menempati areal yang
sangat luas, ada beberapa lapangan bola di sekelilingnya.
Monumen Bajra Sandhi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat
Bali untuk memberi hormat pada para pahlawan serta merupakan lambang persemaian
pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari
zaman ke zaman. Lokasi monumen ini terletak di depan Kantor Gubernur Kepala
Daerah Propinsi Bali yang juga di depan Gedung DPRD Propinsi Bali Niti Mandala Renon persisnya di Lapangan Puputan Renon.
Keseluruhan
data daerah monumen berbentuk segi empat bujur sangkar dengan penerapan
konsepsi Tri Mandala :
- Sebagai Utama Mandala adalah pelataran/gedung yang paling di tengah
- Sebagai Madya Mandala adalah pelataran yang mengitari Utama Mandala
- Sebagai Nista Mandala adalah pelataran yang paling luar yang mengitari Madya Mandala
Bangunan gedung monumen pada Utama
Mandala tersusun menjadi 3 lantai :
- Utamaning Utama Mandala adalah lantai 3 yang berposisi paling atas berfungsi sebagai ruang ketenangan, tempat hening-hening menikmati suasana kejauhan disekeliling monumen. Para pengunjung bisa melihat panorama Denpasar dari tempat ini. Pada saat cuaca cerah sehingga pemandangan Denpasar terlihat jelas. Untuk mencapai tempat ini harus melewati tangga melingkat yang lumayan tinggi.
- Madyaning Utama Mandala adalah lantai 2 berfungsi sebagai tempat diorama yang berjumlah 33 unit. Lantai 2 (dua) ini sebagai tempat pajangan miniatur perjuangan rakyat Bali dari masa ke masa. Dioramanya mirip dengan yang ada di Monas, Jakarta. Tapi yang di sini hanya menampilkan perjuangan rakyat Bali. Mulai zaman kerajaan, masuknya Hindu, Majapahit, penjajahan, perang kemerdekaan, hingga saat ini.
Di
bagian luar sekeliling ruangan ini terdapat serambi atau teras terbuka untuk
menikmati suasana sekeliling.
- Nistaning Utama Mandala adalah lantai dasar Gedung Monumen, yang terdapat ruang informasi, ruang keperpustakaan, ruang pameran, ruang pertemuan, ruang administrasi, gedung dan toilet. Ditengah-tengah ruangan terdapat telaga yang diberi nama sebagai Puser Tasik, delapan tiang agung dan juga tangga naik berbentuk tapak dara.
- Diorama 1 :
Bali
pada masa berburu dan mengumpulkan makanan (3000 SM)
- Diorama 2
Bali
pada masa perundagian (2000 SM) • Diorama 2 Bali pada masa perundagian (2000
SM) • Diorama 3 Stupika dan Prasasti Sukawana (778 M) • Diorama 4 Rsi
Markandeya (abad ke-8 M) • Diorama 5 Rsi Kesari Warmadewa (914 M) • Diorama 6
Gunapriyadharmapatni dan suaminya Dharmadayana Warmadewa (989-1011) • Diorama 7
Konsep Kahyangan Tiga dari Empu Puturan (abad ke-11 M) • Diorama 8 Kehidupan
Banjar (abad ke-11 M) • Diorama 9 Sistem Subak (abad ke-11 M) • Diorama 10 Sri
Astasura Ratna Bumi Banten (Tahun 1338 M) • Diorama 11 Penobatan Sri Kresna
Kepakisan (1347-1350) • Diorama 12 Pembangunan Pura Dasar Gelgel (abad ke-14) •
Diorama 13 Dalem Waturenggong (1460-1550 M) • Diorama 14 Dang Hyang Nirartha
(1489 M) • Diorama 15 Masa kejayaan kerajaan-krajaan di Bali (abad ke-17 sampai
19) • Diorama 16 Patih Jelantik merobek surat Gubernur Jendral (1846) • Diorama
17 Perang Jagaraga (1848-1849) • Diorama 18 Patih Kusamba (1849) • Diorama 19
Perlawanan Rakyat Banjar (1868) • Diorama 20 Puputan Badung (1906)
Lingkaran Dalam: 21 samapai 33 Diorama
Diorama-Diorama tersebutØ menggambarkan: • Diorama 21
Persiapan Sagung Wah melawan Belanda (1906) • Diorama 22 Puputan Klungkung
(1908) • Diorama 23 Bangkitnya organisasi pemuda (1923-1928) • Diorama 24 Bali
dibawah Fasisme Jepang (1942-1945) • Diorama 25 Menyebarluaskan berita
proklamasi (1945) • Diorama 26 Pusat komando pemuda Republik Indonesia
(September 1945) • Diorama 27 Peristiwa Bendera di Pelabuhan Buleleng (27
Oktober 1945) • Diorama 28 Pertempuran Laut di Selat Bali (1946) • Diorama 29
Serangan terhadap Tangsi NICA (1946) • Diorama 30 Pembentukan Dewan Perjuangan
Rakyat Indonesia Sunda Kecil (1946) • Diorama 31 Pertempuran Tanah Aron (1946)
• Diorama 32 Pertempuran Marga (1946) • Diorama 33 Bali dalam mengisi
kemerdekaan.
3.9 Pantai Sanur
Pantai
Sanur adalah
sebuah tempat pelancongan pariwisata yang terkenal di pulau Bali. Tempat ini letaknya adalah persis di
sebelah timur kota Denpasar, ibukota Bali. Sanur berada di Kotamadya Denpasar.
Karena
memiliki ombak yang cukup tenang, maka pantai Sanur tidak bisa dipakai untuk surfing
layaknya Pantai Kuta Tak jauh lepas Pantai Sanur terdapat juga
lokasi wisata selam dan snorkeling. Oleh karena kondisinya yang ramah, lokasi
selam ini dapat digunakan oleh para penyelam dari semua tingkatan keahlian.
Pantai
Sanur juga dikenal sebagai Sunrise beach (pantai Matahari terbit)
sebagai lawan dari Pantai Kuta.
Karena
lokasinya yang berada di sebelah timur pulau Bali, maka pantai Bali ini menjadi
lokasi yang tepat untuk menikmati sunrise atau Matahari terbit. Hal ini menjadikan
tempat wisata ini makin menarik, bahkan ada sebuah ruas di pantai Sanur ini
yang bernama pantai Matahari Terbit karena pemandangan saat Matahari terbit
sangat indah jika dilihat dari sana.
Sepanjang
pantai Bali ini menjadi tempat yang pas untuk melihat Matahari terbit. Apalagi
sekarang sudah dibangun semacam sanderan yang berisi pondok-pondok mungil yang
bisa dijadikan tempat duduk-duduk menunggu Matahari terbit. Selain itu, ombak
di pantai ini relatif lebih tenang sehingga sangat cocok untuk ajang rekreasi
pantai anak-anak dan tidak berbahaya.
Selain
itu, pengunjung bisa melihat Matahari terbit dengan berenang di pantai.
Sebagian kawasan pantai ini mempunyai pasir berwarna putih yang eksotis.
Dilengkapi dengan pohon pelindung, pengunjung bisa duduk-duduk sambil menikmati
jagung bakar ataupun lumpia yang banyak dijajakan pedagang kaki lima.
Sepanjang
tempat wisata pantai Bali ini sekarang sudah dilengkapi dengan penunjang wisata
berupa hotel, restoran ataupun kafe-kafe kecil serta art shop. Salah satu hotel
tertua di Bali dibangun di pantai ini. Hotel ini bernama Ina Grand Bali Beach
yang terletak persis di tepi pantai. Selain itu, sepanjang garis pantai juga
dibangun semacam area pejalan kaki yang seringkali digunakan sebagai jalur
jogging oleh wisatawan ataupun masyarakat lokal. Jalur ini terbentang ke arah
selatan melewati pantai Shindu, pantai Karang hingga Semawang sehingga
wisatawan bisa berolahraga sekaligus menikmati pemandangan pantai di pagi hari.
3.10
Pasar Seni Sukawati Gianyar
Bali
Tidak
lengkap rasanya berlibur ke suatu tempat tanpa mengunjungi pasar oleh-oleh
daerah setempat. Bali sebagai daerah tujuan wisata menyediakan beragam souvenir
cantik yang bisa anda beli untuk oleh-oleh dan koleksi pribadi. Hampir disetiap
sudut ada penjual souvenir khas Bali.
Pasar seni Sukawati adalah salah satu pasar seni yang sudah terkenal dengan souvenir khas Balinya. Terletak di kabupaten Gianyar sekitar 45 menit dari Kuta area. Beragam kerajinan dari olahan kayu, perunggu,perak,akar-akaran dan dari bahan lain. Pakaian bermotif Bali dan beragam kain khas bali juga ada disini.
Pasar seni Sukawati adalah salah satu pasar seni yang sudah terkenal dengan souvenir khas Balinya. Terletak di kabupaten Gianyar sekitar 45 menit dari Kuta area. Beragam kerajinan dari olahan kayu, perunggu,perak,akar-akaran dan dari bahan lain. Pakaian bermotif Bali dan beragam kain khas bali juga ada disini.
Saat
liburan panjang seperti liburan sekolah dan tahun baru pasar ini akan penuh
dengan pengunjung. karena memang souvenir yang dijual di Pasar seni Sukawati
sangat beragam dan harganya relatif murah. Souvenir yang di jual disepanjang
jalan di Kuta dan Legian umumnya berasal dari Pasar ini.
3.11 Tanjung Benoa
Tanjung Benoa, tentunya tidak asing lagi di dengar bagi anda – anda yang sudah pernah bahkan sering berlibur ke Bali. Daerah wisata yang berada di ekor pulau Bali ini memiliki nama yang cukup unik. Walaupun tidak mudah untuk mencari asal usul kenapa kawasan ini dinamakan Tanjung Benoa. Namun bisa jadi karena kawasan ini berbentuk tanjung dan berdekatan dengan pelabuhan yang bernama Benoa. Maka dari itu kawasan ini diberi nama Tanjung Benoa
Tanjung
Benoa berada disebelah selatan Nusa Dua, tepatnya di Desa Adat Pekraman
Tanjung Benoa, kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung – Bali. Dan bisa anda
tempuh sekitar 25 menit dari Airport Ngurah Rai, atau jika anda berada di pusat
kota Denpasar bisa anda tempuh sekitar 60 menit, itupun kalau tidak macet.
Namun bagi anda yang datang untuk pertama kalinya ke Bali, dan ingin berkunjung
ke Objek Wisata Bahari ini tak perlu khawatir karena tersedia rute yang
sangat mudah untuk menuju Wisata Bahari ini.
Adapun
daya tarik yang dimiliki Tanjung benoa ialah pantainya yang tenang dan juga
water sport nya yang lengkap. Pantai Tanjung Benoa memiliki pasir putih
dan terawat ditambah dengan ombaknya yang tenang. Selanjutnya mengenai Tanjung
Benoa Water Sport merupakan salah satu tujuan wisata air yang lengkap, dengan
menyediakan berbagai macam olahraga air yang sangat menyenangkan dan selalu
menanti untuk anda coba. Adapun berbagi sarana olahraga air itu meliputi :
Parasailing : Suatu permainan dimana
anda akan memakai payung parasut dan ditarik oleh speed boat mengeliling pantai
Tanjung Benoa. Seperti terjun payung sungguhan. Waktu permainan ini satu
putaran kira- kira 4 menit di udara. Ketinggian tali yg menghubungkan antara
parasut dengan speed boat kurang lebih 80 meter. Jadi lumayan tinggi
terbangnya.
Banana Boat : Dilihat dari namanya sudah
pasti ada hubunganya dengan pisang. Yupz benar sekali perahu karet yang
berbentuk seperti pisang ini memiliki kapasitas max 4 orang plus instruktur,
yang akan ditarik dengan speed boat mengelilingi pantai dengan waktu kira –
kira 15 menit.
Jet ski : Permainan yang tidak kalah
asyiknya, serasa berkendaraan di pantai dan cara penggunaanya seperti sepeda
motor dan waktu permainanya kira – kira 15 menit
Fly Fish : Permainan yang menggunakan
perahu karet yang agak lebar dan dimainkan max 3 orang termasuk instruktur
dengan posisi bisa berdiri seperti mengendarai sepeda motor atau
terlentang dan kemudian ditarik oleh speed boat dengan kecepatan tinggi dengan
arah melawan angin sehingga fly fish bisa terbang kira-kira 2 meter diatas air.
Snorkeling : Berenang sambil melihat
pemandangan indah di bawah laut Tanjung Benoa. Syarat nya harus bisa
renang. Dan menggunakan masker dan fin.
Scuba Diving : Yaitu menyelam di dasar
laut, tujuanya sama dengan snorkeling namun menggunakan perlengkapan diving
komplit, mulai dari pakaian, tangki oksigen dll. Diving tidak harus bisa
renang, lebih baik kalau anda tidak bisa renang, karena lebih gampang. Satu
wisatawan akan ditemani oleh satu instruktur di bawah air, jadi tidak perlu
khawatir dan waktu di dalam air berkisar 40 menit
Wake board : Suatu permainan serasa
seperti bermain selancar namun ditarik dengan menggunakan speed boat
Donnat : permainan ini menggunakan
perahu karet yang tentunya berbentuk donat sesuai dengan namanya dan
ditarik dengan menggunakan speed boa serasa terombang ambing di air,
kapasitas max 2 orang.
Turtle Island atau Pulau Penyu
: Turtle
Island atau Pulau Penyu yang terdapat di Tanjung Benoa bukan lah Pulau
Serangan, namun Tanjung Benoa memiliki daerah khusus berbentuk pulau kecil yang
terletak disebelah pantai barat kawasan Tanjung Benoa dengan nama Moncot atau
Pudut Sari untuk tempat penangkaran penyu sebagai binatang langka.
3.12 Pantai Kuta
Pantai
Kuta adalah
sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten
Badung.
Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi
objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula
disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach)
sebagai lawan dari pantai Sanur.
Di
Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur
diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam
jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai
Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club
paling ramai di sepanjang pantai Kuta.
Pantai
ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing),
terutama bagi peselancar pemula. Lapangan
Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.
BAB IV
PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan
·
Tanah Lot
Pantai Tanah Lot adalah salah satu objek wisata yang
menarik di Bali. Objek wisata ini terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri
Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Harga tiket masuk ke wisata ini
hanya 8.000/orang. Keindahan Pantai Pura Tanah Lot ini pada saat sunset
(matahari tenggelam) dan disini pula ada ular keramat yang dinamai holy
snake. Fasilitas di objek wisata ini adalah: art shop, warung makan
dan kamar mandi.
·
Danau Bedugul
Bedugul merupakan salah satu tempat/objek wisata Bali
yang menawarkan keindahan alam pegunungan dan danau.danau bedugul terletak di
kabupaten Tabanan dan berjarak lebih dari 70 km atau 2,5 jam dari bandara
Ngurah Rai Bali.
·
Joger
Joger adalah pusat pabrik kaos yang berisi kata-kata yang
nyeleneh di kota Bali. Joger ini didirikan oleh Bapak Gerard. Yang kemudian di
berikan ke bapak Joseph Theodorus Wulianadi sebagai hadiah dari
pernikahannya.joger terletak di Jalan Raya Kuta.
·
Pusat oleh-oleh Karang Kurnia Bali
Pusat oleh-oleh ini di dirikan oleh I Gede Wireyasa. Pusat
ini telah membuka 2 cabang yaitu: di Cargo dan Gatot Subroto.
Barang-
barang yang diperjualbelikan antara lain: bed cover, lukisan,patung,pakaian
anak,dewasa,dan lain-lain. Disini pun harga dari barang –barang yang di
perjual-belikan tidaklah mahal.
·
Pusat oleh oleh makanan Cah Ayu Bali
Cah Ayu adalah pusat / central oleh-oleh makanan khas Bali
yang didirikan oleh seorang anak desa terpencil di bawah Lereng Gunung di
daerah Jateng (Jawa Tengah). Cahayu berdiri pada tanggal 27 September 2002.
Tujuan itu sendiri dengan membuka usaha Pusat / Central Oleh-oleh Khas Bali ini
khusus untuk melayani wisatawan Nusantara maupun Mancanegara yang berkunjung ke
Bali.
Harga
makanan yang dijual berkisar : 5.500- 45.000,00 tetapi untuk sovenir khas Bali
berkisarkan: 25.000-150.000,00.
·
Tari Barong
Tari Barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari
khazanah kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara
kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma).
Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di
Pulau Bali, di antaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Gajah,
Barong Asu (anjing), Barong Brutuk, serta Barong-Barongan.
·
Istana
Tampaksiring
Istana
Tampaksiring
adalah istana yang dibangun setelah Indonesia merdeka, yang terletak di Desa
Tampaksiring,
Kecamatan
Tampaksiring,
Kabupaten
Gianyar,
Bali.
Nama
Tampaksiring berasal dari dua buah kata bahasa Bali, yaitu "tampak"
dan "siring", yang masing-masing bermakna telapak dan miring.
Konon, menurut sebuah legenda yang terekam pada daun lontar Usana Bali, nama itu berasal dari bekas tapak
kaki seorang raja yang bernama Mayadenawa. Raja ini pandai dan sakti,
namun ia bersifat angkara murka. Ia menganggap dirinya dewa serta menyuruh
rakyatnya menyembahnya. Akibat dari tabiat Mayadenawa itu, Batara Indra marah dan mengirimkan bala
tentaranya. Mayadenawa pun lari masuk hutan. Agar para pengejarnya kehilangan
jejak, ia berjalan dengan memiringkan telapak kakinya. Dengan begitu ia
berharap para pengejarnya tidak mengenali jejak telapak kakinya.
Namun
demikian, ia dapat juga tertangkap oleh para pengejarnya. Sebelumnya, ia dengan
sisa kesaktiannya berhasil menciptakan mata air yang beracun yang menyebabkan
banyak kematian para pengejarnya setelah mereka meminum air dari mata air
tersebut. Batara Indra kemudian menciptakan mata air yang lain sebagai penawar
air beracun itu yang kemudian bernama "Tirta Empul" ("air
suci"). Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa dengan berjalan sambil
memiringkan telapak kakinya itu terkenal dengan nama Tampaksiring.
Istana ini berdiri atas prakarsa Presiden Soekarno yang menginginkan adanya
tempat peristirahatan yang hawanya sejuk jauh dari keramaian kota, cocok bagi
Presiden Republik Indonesia beserta keluarga maupun bagi
tamu-tamu negara.
Arsiteknya
adalah R.M.
Soedarsono
dan istana ini dibangun secara bertahap. Komplek Istana Tampaksiring terdiri
atas empat gedung utama yaitu Wisma Merdeka seluas 1.200 m dan Wisma
Yudhistira seluas 2.000 m dan Ruang Serbaguna. Wisma Merdeka dan Wisma
Yudhistira adalah bangunan yang pertama kali dibangun yaitu pada tahun 1957. Pada 1963 semua pembangunan selesai yaitu dengan berdirinya Wisma
Negara dan Wisma Bima.
·
Objek wisata Monumen Braja Sandhi
Monumen Braja Sandhi adalah monumen perjuangan rakyat Bali
yang terletak di Renon, Denpansar, Bali. Waktu tempuh: sekitar 40 menit dari
nusa dua. Buka : senin s/d jumat( 8.00-16.30 WITA) sabtu,minggu(8.30-16.30
WITA).
Harga
tiket masuk yaitu : 3.000 untuk dewasa dan 2.000 untuk anak-anak. Monumen ini
terletak persis di depan kantor DPRD provinsi Bali. Keseluruhan data daerah
monumen berbentuk segi empat bujur sangkar dengan penerapan konsepsi Tri
Mandala.
·
Pantai Sanur
Pantai
Sanur adalah
sebuah tempat pelancongan pariwisata yang terkenal di pulau Bali. Tempat ini letaknya adalah persis di
sebelah timur kota Denpasar, ibukota Bali. Sanur berada di Kotamadya Denpasar.
Karena memiliki ombak yang
cukup tenang, maka pantai Sanur tidak bisa dipakai untuk surfing layaknya
Pantai Kuta Tak jauh lepas Pantai Sanur terdapat juga
lokasi wisata selam dan snorkeling. Oleh karena kondisinya yang ramah, lokasi
selam ini dapat digunakan oleh para penyelam dari semua tingkatan keahlian.
Pantai Sanur juga dikenal
sebagai Sunrise beach (pantai Matahari terbit) sebagai lawan dari Pantai Kuta
·
Pasar
Seni Sukawati
Pasar seni Sukawati
adalah salah satu pasar
seni yang sudah terkenal dengan souvenir khas
Balinya. Terletak di kabupaten Gianyar sekitar 45 menit dari Kuta area. Beragam
kerajinan dari olahan kayu, perunggu,perak,akar-akaran dan dari bahan lain.
Pakaian bermotif Bali dan beragam kain khas bali juga ada disini.
·
Tanjung
Benoa
Tanjung
Benoa yang terletak di ujung timur "sepatu" pulau Bali, merupakan
salah satu tujuan wisata air yang cukup lengkap. Berbagai sarana olahraga air
disediakan disini seperti, banana boat, snorkling, flying fish, parasailing dan
jetski. Uniknya olahraga surfing yang banyak dijumpai di pantai-pantai lain
dari pulau bali, justru tidak tersedia di objek wisata ini, hal ini dikarenakan
ombak yang ada dilokasi wisata ini cenderung tenang, sehingga kurang cocok
untuk olah raga surfing.
·
Pantai
Kuta
Pantai Kuta
adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Pantai Kuta sering pula
disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai
lawan dari pantai Sanur. Pantai ini juga memiliki
ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing).
4.2 SARAN
§
Untuk Pemerintah Provinsi Bali
Pemerintah
Provinsi Bali seharusnya lebih meningkatkan kebersihan lingkungan disekitar
Pelabuhan Gilimanuk dan menambahkan beberapa kamar mandi di setiap objek
wisata, untuk memudahkan pengunjung terutama saat darurat.
·
Untuk sekolah
Sebaiknya
kalau menyewa bus pariwisata yang ada toiletnya sehingga tidak terjadi hal yang
tidak diinginkan
DAFTAR PUSTAKA
id.wikipedia.org/wiki/Monumen_Bajra_Sandhi
satudeako.wordpress.com/2011/01/23/tanjung-benoa/
http://astrobali.com/objek-wisata-bali/pasar-seni-sukawati-gianyar-bali-tempat-beli-oleh-oleh-bali/
LAMPIRAN
FOTO
ü Tanah Lot
ü Pura
Tanah Lot
Suasana di tepi pantai Tanah Lot
ü Bedugul
ü Joger
Joseph
Theodorus Wuliandi
Contoh-contoh product jogger
ü Istana
Tampaksiring
Dalam istana ini setidaknya terdapat
enam banguna utama yang diperinci sebagai berikut:
ü
Monumen Bajra Sandhi
Monumen Bajra Sandhi
ü Pantai
Sanur
ü Pasar
Seni Sukawati
ü Tanjung Benoa
ü Pantai Kuta
0 komentar:
Posting Komentar